Kapolda Jabar Klarifikasi Isu Balita Jadi Korban Longsor Sukabumi
SUKABUMI - Kabar tidak benar beredar di tengah pencarian dan evakuasi korban longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Seorang balita bernama Reza dikabarkan menjadi korban tewas dalam bencana tersebut.
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto yang datang ke lokasi longsor segera mengklarifikasi kabar tersebut. Menurutnya, Reza masuk dalam daftar warga yang selamat dan kini tenagh bersama ibunya.
Kedatangan Agung sejatinya guna memastikan proses evakuasi dan pencarian korban berlangsung maksimal. "Sekalian saya luruskan informasi yang menyebutkan ada anak bernama Reza menjadi korban," kata Agung di Sukabumi, Rabu (2/1).
"Setelah ditelusuri tim gabungan, Reza selamat. Saat ini bersama ibunya yang juga selamat," ungkapnya.
Baca:
Hari Ke-3 Pencarian Longsor Sukabumi, 2 Anjing Pelacak Dikerahkan
Kunjungi Lokasi Longsor, Ridwan Kamil Minta Kepala Daerah Waspadai Bencana
Duka Longsor Sukabumi, Cindy Terus Menangis Memanggil Ibunya yang Tewas
Dia menerangkan, Reza berhasil selamat dari runtuhan longsor karena sang ibu segera menariknya. Hanya saja, ayah sang bocah tidak selamat dalam musibah tersebut.
"Selain itu saya juga ingin menyampaikan bahwa seluruh korban yang ditemukan meninggal sudah diambil dan dimakamkan pihak keluarga. Sejauh ini tim DVI yang disiagakan dari kemarin belum menemukan kesulitan dalam mengidentifikasi korban," ujarnya.
Jenazah yang ditemukan oleh tim gabungan, langsung dikenali anggota keluarganya dari pakaian dan tanda fisik lain. "Karena ini satu kawasan kampung adat yang nilai kekerabatannya tingggi, warga dan keluarga saling kenal dan mampu mengindentifikasi korban dengan cepat. Langsung kami serahkan," tuturnya.
Sebelumnya, Reza atau yang akrab dispa Elan dikabarkan tewas oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi. Dalam laporan petugas, Elan ditemukan di area longsor. Nama Elan tertulis di data laporan sementara yang dikeluarkan BPBD sebagai korban tewas yang paling muda karena berusia 3 bulan.
Rupanya ada kesalahan informasi, baik status dan penyebutan nama bayi tersebut. Elan diketahui bernama asli Reza.