Kepala Disnakertrans Karawang Belajar Vokasi ke Jerman, Wabup: Pakai Duit Siapa Itu
KARAWANG - Kunjungan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang Suroto tekait vokasi hingga ke Jerman dipertanyakan. Diyakini, tanpa ke Jerman program tersebut bisa terlaksana di Karawang.
Wakil Bupati (Wabup) Karawang Ahmad Zamakhsyari menilai, Suroto tidak perlu jauh-jauh belalar ke Jerman terkait program vokasi. "Mau ngapain (Suroto) ke Jerman? Pakai duit siapa itu ke Jerman-nya?," kata Zamakhsyari di Karawang, Jumat (22/2).
"Tidak usah jauh-jauh belajar vokasi ke Jerman. Substansinya apa belajar vokasi ke Jerman?" ucapnya.
Wabup yang juga Ketua Tim Vokasi Karawang itu menegaskan, persoalan vokasi sebenarnya sederhana. Menurutnya, hal tersebut bisa dilaksanakan dengan mewajibkan setiap perusahaan yang ada di Karawang agar mendidik pelajar SMA atau SMK.
"Itu persoalan gampang kok (vokasi). Tinggal diwajibkan setiap perusahaan. Atau mewajibkan 10-20 orang setiap perusahaan agar mendidik pelajar. Setelah itu, di sekolahkan oleh perusahaan. Anak-anak kita keluar sekolah menjadi tenaga kerja yang andal dan siap pakai," ungkapnya.
Sementara, Suroto mengaku ke Jerman untuk belajar tentang vokasi sistem ganda. Rencananya, Suroto ke Jerman selama 10 hari bersama Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Karawang Fadludin Damanhuri.
"Ini untuk memenuhi undangan Kadin Jerman terkait vokasi sistem ganda (sistem pemagangan)," kata Suroto.
Hal yang dipelajari di Jerman, kata dia, mengenai sistem ganda anak sekolah sekaligus praktik kerja di perusahaan selama sekitar tiga tahun mulai kelas 1 sampai 3 SMK. Jadi begitu lulus langsung bisa kerja di perusahaan tersebut.
Ditanya mengenai anggaran keberangkatannya ke Jerman, Suroto menyebutkan kalau biayanya ditanggung oleh Kadin Jerman. (Ant)