Kodim dan Polres Garut Selidiki Penipuan Rutilahu
GARUT - Komando Distrik Militer (Kodim) 0611 dan Kepolisian Resor (Polres) Garut berkoordinasi menyelidiki dugaan kasus penipuan rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang merugikan masyarakat, pemerintah desa dan pengusaha.
Komandan Kodim 0611 Garut Letkol Inf Asyraf Aziz mengatakan, AR oknum yang menyebar tuduhan TNI menerima uang penipuan Rutilahu telah diamankan. Pelaku diduga anggota organisasi masyarakat Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) Garut.
"Kami dari TNI sudah koordinasi dengan Polres untuk menangani kasus ini," kata Asyraf menanggapi beredarnya video tentang pembagian uang hasil penipuan program Rutilahu kepada TNI dan pejabat pemerintah daerah di Garut, Jabar, Kamis (13/12).
Dia menegaskan, Kodim 0611 Garut tidak tahu program Rutilahu yang diselenggarakan organisasi masyarakat tersebut. Kodim 0611 Garut sebelumnya hanya melaksanakan program tersebut dengan struktur perintah yang jelas dari Mabes TNI.
"Sekarang kalaupun ada bantuan seperti itu, alurnya akan jelas mulai dari Panglima, Pangdam, Korem dan Kodim tanpa melalui instansi atau organisasi lain," ucapnya.
Hasil penelusuran, praktik oknum ormas AR cukup rapih dalam mengelabui korban. Modus yang digunakan yakni menyelenggarakan acara dengan menghadirkan perwakilan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Jajaran Kodim, kata dia, menghadiri kegiatan tersebut hanya sebatas undangan bukan bagian dari panitia seperti yang dituduhkan. Perbuatannya AR diketahui berhasil mengumpulkan uang dari warga, pemerintah desa, bahkan pengusaha dengan alasan untuk biaya operasional pencairan dana Rutilahu dari pemerintah pusat.
"Katanya pelaku berhasil menggondol uang hingga Rp800 juta," ungkapnya.
Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0611 Garut Kurniawan menambahkan, tuduhan AR bahwa uang hasil penipuan disalurkan kepada Kodim 0611 Garut melalui Pasiter tidak benar.
Kurniawan menegaskan, Kodim 0611 Garut tidak mengetahui adanya program Rutilahu yang dilaksanakan oknum AR tersebut. Adapun menghadiri kegiatan tentang program tersebut, kata dia, anggota TNI hanya sebatas tamu undangan.
"Kami tidak menggulirkan program Rutilahu, Kodim tidak tahu menahu. Kodim tidak ada sangkut pautnya," ujarnya.
Sebelumnya video berdurasi 1,31 menit tersebar melalui media sosial. AR yang berhasil ditangkap warga telah memberikan pengakuan uang yang dikumpulkan untuk program Rutilahu sudah dibagikan kepada pejabat Pemda Garut dan perwira Kodim 0611. (Ant)