Lahan Pertanian di Kabupaten Bogor Menyusut
BOGOR - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) mencatat sekitar 1.000 hektare lahan pertanian mengalami penyusutan dalam tiga tahun terakhir.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor Siti Nurianty mengatakan, berkurangnya lahan pertanian di Kabupaten Bogor diakibatkan faktor pertumbuhan penduduk. Menurutnya banyak para pendatang yang membuka usaha. Hal tersebut, kata dia, menjadi persoalan yang membuat lahan pertanian terbatas.
"Dari tahun ke tahun lahan pertanian sudah pasti berkurang, biasanya beralih fungsi untuk lahan industri dan perumahan," kata Siti di Bogor, Selasa (19/2).
"Makanya kami mengupayakan akan mengajukan rancangan peraturan daerah (Raperda) Lahan Pangan Berkelanjutan tahun ini. Bertujuan untuk memproteksi lahan pertanian di Kabupaten Bogor," ucapnya.\
Sampai saat ini, kata dia, raperda tersebut masih pada tahap penyusunan di beberapa dinas terkait. Sebut saja Bappeda, Dinas Tata Ruang, dan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor.
Dia menambahkan, lahan pertanian yang semakin berkurang menjadi persoalan mengembangkan produksi pertanian di Bogor. Tidak hanya itu, petani juga mengembangkan lahan tidur yang ada karena dimiliki dan dikuasai korporasi.
Siti berharap, para petani bisa memanfaatkan lahan yang ada guna memproduksi hasil pertanian dan perkebunan.
"Tidak mudah bagi perusahaan memberikan pinjam lahan ke para petani. Dikhawatirkan lahannya rusak ketika digunakan oleh pemiliknya nanti minta ganti," ungkapnya. (Ant)