Lembaga Konservasi Lepas Liarkan Elang di Hutan Sancang
GARUT - Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) melepasliarkan empat ekor elang yang sudah direhabilitasi. Langkah tersebut diambil semata-mata untuk menambah populasi elang di kawasan Hutan Sancang, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) yang selama ini keberadaannya sudah jarang terlihat.
Manajer PKEK Zaini Rahman mengaku beberapa kali melepasliarkan elang di beberapa tempat di Jawa Barat termasuk di kawasan selatan Kabupaten Garut, yakni di Hutan Sancang yang dinilai sebagai habitat burung karnivora tersebut.
"Kami melepasliarkan elang di hutan Sancang karena hutannya masih relatif baik, muara dan pantainya bagus, banyak tersedia ikan," kata Zaini kepada wartawan di Garut, Kamis (20/12).
Dia menyampaikan, terakhir melepasliarkan sepasang elang bondol (Haliastur indus) di perairan Cijeruk kawasan Hutan Sancang, Kecamatan Cibalong, Garut, Selasa (18/12). Sebelumnya, juga melepasliarkan dua elang perut putih (Haliaeetus leucogaster) di Hutan Sancang, Rabu (21/11).
Zaini menerangkan, elang yang dilepaskan kali ini pemakan ikan. Untuk itu, kawasan Pantai Cijeruk dan Hutan Sancang cocok dengan karakter habitatnya berdasarkan makanan.
"Sengaja mengambil pelepasan di muara Sungai Cijeruk karena habitat aslinya memang seperti kawasan Sancang itu," ungkapnya.
Elang yang kali ini dilepasliarkan sebelumnya dipelihara warga yang kemudian diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk selanjutnya direhabilitasi di PKEK. Setelah mengembalikan sifat memburu, elang tersebut lalu dilepasliarkan ke alam bebas dengan mendapatkan pengawasan khusus dari tim monitoring PKEK.
"Kami tidak hanya melepaskan begitu saja, harus dipastikan elang itu bisa bertahan hidup dan memiliki rumah di Hutan Sancang," ucapnya.
Dia pun berharap, elang yang dilepasliarkan dapat bertahan hidup dan bisa menambah populasi sehingga dapat terjaga ekosistem perairan di kawasan Hutan Sancang. "Mudah-mudahan bisa berkembang biak sehingga menambah populasi elang," ujarnya. (Ant)