Liburan Akhir Tahun, Pelaku Usaha Wisata Pantai di Garut Merugi
GARUT - Sejumlah pelaku usaha di kawasan objek wisata pantai di Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) merugi pada musim libur tahun baru. Rentetatn musibah yang terjadi di Tanah Air membuat sejumlah objek wisata pantai di Garut sepi pengunjung.
Salah seorang penjual pakaian di Pantai Santolo, Kabupaten Garut Ina mengatakan, liburan akhir tahun kali ini berbeda dibanding momen yang sama sebelumnya. Padahal, kata dia, para pedagang mampu meraup untung besar pada momen tersbeut.
"Saya merugi puluhan juta rupiah karena dagangan saya tidak terjual," kata Ina di Garut, Jumat (4/1).
Ina menuturkan, sudah belanja pakaian senilai Rp36 juta sebelum memasuki libur pergantian tahun untuk memenuhi permintaan wisatawan saat musim libur tahun baru. Namun, stok pakaian yang siap jual tersbeut tidak terjual banyak hingga libur tahun baru selesai.
"Karena sepi pembeli, saya sempat obral, hasilnya hanya dapat Rp800.000," ucapnya.
Keluhan merugi saat musim libur tahun baru juga dialami para pemilik usaha penginapan di objek wisata Pantai Santolo. Pada malam pergantian tahun tidak semua kamar terisi wisatawan.
Seorang pemilik penginapan Bayu Tresna mengatakan, musim libur tahun baru 2019 tidak meraup keuntungan yang besar dibandingkan dengan tahun baru sebelumnya. Wisatawan yang menginap saat malam pergantian tahun, kata Bayu, hanya 20 orang atau hanya mengisi lima kamar dari 10 yang tersedia.
"Saat malam tahun baru hanya 20 tamu, kalau tahun kemarin bisa sampai 50 orang, semua kamar terisi, sekarang hanya lima kamar," kata Bayu.
Keluhan sama juga dialami seorang nelayan di Pantai Santolo. Ikan laut hasil tangkapan banyak yang tidak terjual saat libur tahun baru. "Ikan hasil tangkapan nelayan biasanya suka diborong oleh wisatawan, sekarang tidak banyak yang beli," kata nelayan di Pantai Santolo Karsono. (Ant)