Lokasi Penikaman Andriana hingga Tewas Dikenal Rawan
BOGOR - Lokasi penikaman Andriana Yubelia Noven Cahya siswi SMK Khatolik Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat dikenal rawan. Warga setempat menerangkan banyak terjadi tindak kejahatan di komplek perumahan Jl Riau tersebut.
Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat Rahmat Budiarto mengatakan, gang kecil berjenjang tersebut dibangun Masjid Raya Bogor menghubungkan Jl Sambu dan Jl Riau. Warga biasa menggunakan jalan tersebut untuk akses ke masjid.
Juga, kata dia, memanfaatkan Jalan Sambu yang merupakan akses menuju Terminal Baranangsiang dan Jl Raya Padjajaran. "Lokasi tersebut memang agak rawan, selain sepi juga kurang terpantau," kata Rahmat di Bogor, Rabu (9/1).
Menurutnya, di gang tersebut kerap dilintasi orang mabuk dan pencopetan. "Makanya kami pasang CCTV menyorot gang ini, dan dimonitor di ruang RW," ungkapnya.
Kamera CCTV yang sempat merekam aksi penikaman pria tidak dikenal kepada Andriana telah dipasang sejak setahun lalu. Menurutnya, kamera pemantau tersebut dipasang atas permintaan warga yang khawatir kerawanan yang ada di gang tersebut.
"Karena yang melintas di gang ini selain warga komplek bisa siapa saja, bebas karena dekat dengan terminal dan jalan raya," ungkapnya.
Warga perumahan Jl Riau Sri Indrati menyebutkan, lokasi penikaman memang tergolong sepi, jarang ada lalu lintas orang maupun kendaraan. "Karena kebanyakan warga yang tinggal di sini sudah pada sepuh, jadi memang jarang lalu lalang orang," kata Sri.
Menurutnya, 15 tahun silam sempat terjadi penikaman yang dialami anak tetangganya oleh pria tidak dikenal yang kebetulan dalma kondisi mabuk. "Karena aksesnya dekat terminal, jadi ada orang-orang yang tidak dikenal sering lewat, makanya kalau malam gang ini digembok gerbangnnya,"ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya siswi SMK Khatolik Baranangsiang, Kota Bogor Andriana Yubelia Noven Cahaya Rejeki (18) tewas setelah ditikam pria tidak dikenal di gang sepi menuju Jl Riau. Dara berambut lurus tersebut ditikam setelah pulang sekolah.
Andriana ditemukan beberapa menit setelah penikaman dilakukan, warga melihat siswi tersebut tertelungkup bersimbah darah. Awalnya warga mengira korban terjatuh, saat ditolong korban terluka akibat tusukan pisau di dada sebelah kiri.
Seorang saksi mata Abdullah mengatakan, saat dievakuasi warga korban masih bernyawa tetapi sudah kelihatan lemah. Warga membantu evakuasi korban dengan menggunakan mobil bak terbuka. Korban diduga meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kini lokasi kejadian telah ditutup aksesnya oleh petugas kepolisian, dan dipasang garis polisi. Warga tidak bisa lagi melintas sampai proses penyelidikan selesai. (Ant)