Luar Biasa, Beras Organik Garut Tembus Pasar Swalayan
GARUT - Beras organik yang diproduksi petani Garut mampu menembus pasar swalayan di sejumlah kota besar di Indonesia. Bahkan, harga jualnya pun lebih bagus dibandingkan beras biasa.
Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga mengatakan, Kabupaten Garut merupakan kawasan lahan pertanian dengan berbagai jenis hasil tani. Sebut saja, kata dia, sayur-sayuran, beras, bahkan hasil perkebunan seperti kopi.
"Beras organik yang diproduksi di kita ini mampu diserap atau masuk ke supermarket," kata Beni di Garut, Kamis (13/12).
Selain produk pertanian, salah satu yang dikembangkan di Garut oleh petani Garut yakni beras organik. "Untuk padi organik ini kami sudah berjalan lima sampai enam tahun," ujarnya.
Areal pertanian yang mulai ditanami padi organik yakni Kecamatan Cilawu seluas 10 hektare (Ha), Bayongbong seluas 15 Ha dan Limbangan lima Ha.
Rencananya, areal pertanian untuk padi organik akan diperluas. Semata-mata agar jumlah produksinya meningkat dan memberikan keuntungan buat petani.
"Nanti akan diperluas lahan padi organik, sementara yang ada kita produksi hampir 6,8 ton beras dari satu hektare," katanya.
Menurutnya, pemasaran padi organik tidak langsung oleh pemasok ke supermarket. Melainkan menjalin kerjasama dengan kelompok tani padi organik di Kabupaten Tasikmalaya.
Beras organik yang diproduksi di Garut memiliki nilai jual dari petani Rp15.000 per liter. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan beras biasa yakni pada kisaran Rp7.000 hingga Rp8.000 per liter.
"Beras organik dari Garut ini kalau dijual di pasaran bisa sampai Rp20.000," ungkapnya. (Ant).