Minim Fasilitas, Pengunjung Curug Haji Terus Meningkat
CIANJUR-Wisatawan lokal maupun mancanegara banyak mengunjungi Curug Haji di Desa Cintaasih, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat, meski minim fasilitas.
Pada hari biasa, tingkat kunjungan ke Curug Haji mencapai 25 orang, sedangkan pada akhir pekan dapat mencapai 100 orang dari berbagai daerah dan wisatawan asing.
"Sejak dibuka hingga saat ini, belum ada pengelola karena kawasan curug masuk ke dalam lahan Perhutani, namun tingkat kunjungan terus meningkat, bahkan minggu lalu ada turis dari Brasil yang berkunjung," kata Umar, tokoh pemuda setempat pada wartawan di Cianjur, Jawa Barat.
Jika beruntung, wisatawan dapat melihat hewan langka seperti Elang Jawa, Oa Jawa dan Macan tutul yang kerap ditemui warga sekitar saat berladang.
Meski demikian, kawasan Curug Haji minim fasilitas penunjang umum seperti papan penunjuk arah, tempat parkir dan tempat sampah masih minim ditemukan di lokasi yang terletak hanya beberapa kilometer dari pusat Kabupaten Cianjur.
"Curug Haji dari Kota Cianjur berjarak kurang dari 20 kilometer, cukup ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi roda empat dan dua, atau menggunakan angkutan kota menuju jalan Gunung Padang," kata Umar.
Namun, bagi pelancong yang menggunakan kendaraan, tutur dia, harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar dua kilometer untuk sampai ke curug yang memiliki tiga umpakan tersebut.
"Saat berjalan kaki menuju Curug Haji pengunjung disuguhkan pemandangan yang masih alami dan dapat melihat aliran irigasi yang airnya berasal dari curug. Pulangnya wisatawan disuguhi lahan padi tadah hujan," tutupnya. (Ant)