Oded Kaget Ada Pungli di SMPN 2 Bandung
BANDUNG - Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku kaget menerima informasi kasus pungutan liar (pungli) di SMPN 2 Bandung.
Dia menyebutkan, kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar untuk membina kepala sekolah dan jangan sampai ada penyimpangan. "Kaget saya begitu pulang (umrah, Red) tiba-tiba ada kejadian itu," kata Oded di Gedung DPRD Kota Bandung, Rabu (20/2).
"Tadi berdasarkan laporan dari Kadisdik (Kota Bandung) sedang ditangani. Kemarin kan saber pungli dari provinsi diserahkan ke Saber Pungli Kota Bandung, saya sudah instruksikan Pak Hikmat koordinasi secepatnya dengan inspektorat. Saya kira oleh karena ini masih dilihat apakah ini ada pidana atau masih bisa dikaji dulu ya," ucapnya.
Oded mengatakan, membangun sebuah negara, khususnya para penentu dan pemangku kebijakan, harus berhati-hati dalam menerjemahkan undang-undang yang berlaku.
"Rp500.000 sepertinya sedikit. Namun kalau tidak etis tetap jadi masalah. Saya kira ini persoalan sebenarnya," ungkapnya.
Diketahui, Satgas Saber Pungli Jabar memeriksa kepala sekolah SMPN 2 Bandung serta dua orang staf tata usaha terkait dugaan pungli, Senin (18/2).
Tim tersebut telah mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya dokumen-dokumen dan hasil pungli sebesar Rp500.000 yang diduga dilakukan untuk pembangunan taman sekolah. (Ant)