Operasi Penyekatan Massa Terus Dilakukan di Garut
BANDUNG - Sejumlah personel polisi terus melakukan operasi penyekatan terhadap massa pendemo, yang hendak melakukan aksi 22 Mei 2019 di Jakarta, dengan memeriksa sejumlah kendaraan di Jalan Garut-Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/5).
Kepala Bagian Operasi Polres Sumedang Kompol Tommy Widodo mengatakan, operasi penyekatan pendemo dilakukan di sekitar PT. Polifyn Canggih, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, atau jalur Bandung-Garut.
"Kegiatan dilakukan untuk mencegah atau meminimalisir aksi massa yang hendak menuju Jakarta terkait dengan adanya aksi 'People Power'," kata Tommy.
Ia menuturkan, sejumlah personel disiagakan dari unsur Polres Garut dan polsek setempat sebanyak 64 personel, dan dari unsur TNI sebanyak 40 personel.
Menurutnya, operasi penyekatan itu sekaligus mengantisipasi kedatangan massa yang akan berangkat menuju Kantor KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat. Hingga saat ini situasi di lapangan terkendali aman.
"Sampai dengan saat ini situasi aman terkendali," ungkapnya.
Ia menyampaikan, kepolisian dan TNI siap menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang penetapan hasil rekapitulasi resmi dari KPU Pusat.
"TNI dan POLRI siap menjamin keamanan," tegasnya.
Selain wilayah hukum Sumedang, operasi pengamanan juga dilakukan di wilayah Polres Garut, yang dilakukan sejumlah personel polisi dan TNI di wilayah Kadungora dan Limbangan.
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna menyatakan, operasi pengamanan di jalur utama Garut menuju Bandung terus dilakukan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Ya terus dilakukan untuk menjaga keamanan," tandasnya. (Ant).