Pantau Warga Isoman, Pemkab Pangandaran Luncurkan 1 Desa 1 Perawat
Pangandaran – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran meluncurkan program 1 Desa 1 Perawat. Program tersebut bertujuan memaksimalkan pemantauan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) menyusul meningkatnya jumlah kematian warga isoman.
“Kami akan menempatkan satu peratwat di setiap desa tugasnya dia mengawasi yang isoman atau warga masyarakat yang mengalami sakit yang tiba-tiba,” ujar Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata.
Jeje menjelaskan, program ini telah dimulai sejak Senin (2/8) di seluruh desa di Kabupaten Pangandaran yang berjumlah 93 desa. Setiap desa tersebut dipantau satu perawat di bawah pengawasan dokter. Pemkab Pangandaran menyiagakan dua dokter yang masing-masing mengoordinasikan perawat di lima kecamatan.
Lebih lanjut, Jeje memaparkan tugas dari masing masing perawat, yakni memantau pasien isolasi mandiri kemudian segera melaporkan dan membawa pasien ke rumah sakit jika ditemukan pasien mengalami perburukan gejala.
“Nah, perawat setiap hari akan melaporkan, ia akan memeriksa mengontrol mengawasi yang isoman, dan memaksa pasien bergejala untuk segera ke rumah sakit agar penangannya lebih baik,” jelasnya.
Jeje juga mengimbau agar masyarakat sadar dengan gejala Covid-19 yang diderita. Jeje berharap masyarakat yang mengalami gejala sedang hingga berat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk mencegah perburukan dan kematian.
"Saya mohon begitu anda bergejala cepat datang ke rumah sakit jangan tunggu parah," harap beliau.
Berdasarkan informasi dari covid19.pangandarankab.go.id, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Pangandaran per Rabu (4/8) mencapai 5.836 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 2.310 masih menjalani perawatan.