Pemkab Bekasi Anggarkan Rp25,4 Miliar Normalisasi 44 Sungai
Bekasi, Jurnal Jabar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menganggarkan Rp25,4 miliar untuk normalisasi 44 sungai. Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Bekasi, Sukmawati, mengatakan hingga saat ini kegiatan normalisasi mencapai 36 persen dan ditarget selesai pada Desember 2021.
"Hingga saat ini kegiatan normalisasi sungai sudah mencapai 36 persen. Kita targetkan di akhir Desember semua kegiatan normalisasi selesai,” kata Sukmawati, Sabtu (6/11), dikutip dari laman bekasikab.go.id.
Sukmawati menjelaskan, normalisasi bukan satu-satinya solusi untuk mencegah banjir. Namun dengan adanya normalisasi menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus berupaya secara maksimal mencegah banjir.
Dirinya meminta masyarakat ikut berperan mencegah banjir dengan tidak membuang sampah ke sungai. Menurut Sukmawati, membuang sampah ke sungai menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.
"Tapi masyarakat juga harus ikut peduli mencegah terjadinya banjir. Misalnya dengan tidak membuang sampah ke sungai, karena itu juga bisa menimbulkan terjadinya banjir," sambungnya.
Sukmawati menambahkan, dalam normalisasi sungai terdapat beberapa kendala. Adapun kendalanya yakni tidak ada akses jalan untuk masuk alat berat, banyaknya bangunan-bangunan liar yang berada di bantaran kali, sehingga menghambat proses pengerjaannya.
"Salah satu sungai yang dinormalisasi adalah Sungai Srengseng yang melintasi enam desa dengan panjang mencapai kurang lebih 8 kilometer," jelasnya.
Lebih lanjut Sukmawati menyampaikan, terdapat enam desa yang masuk dalam jalur Sungai Srengseng, yakni Desa Setiadarma sebelah kiri, sebelah kanan Desa Tambun, Desa Mekar Sari, Desa Wanasari, Desa Tridaya Sakti dan Desa Sumberjaya.
"Kita berharap dapat mengurangi potensi banjir di jalur Sungai Srengseng tersebut, sehingga upaya yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi warga sekitar khususnya," pungkasnya.