Pemkot Bandung Revitalisasi Bantaran Sungai Cidurian
Bandung, Jurnal Jabar – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung merevitalisasi dan menata kawasan di sepanjang bantaran Sungai Cidurian, Kelurahan Antapani Kidul menjadi ruang publik. Kawasan yang semula kumuh dan dipadati bangunan liar kini terlihat lebih rapi.
"Konsepnya waterfront, yaitu sungai menjadi mukanya rumah bukan belakangnya rumah. Karena kalau sungai berada di belakang rumah itu pasti akan membuang sampah ke sungai," ujar Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana usai meresmikan Tahap I Penataan Sungai Cidurian, Senin (27/12) dilansir dari humas.bandung.go.id.
Kawasan sepadan aliran sungai tersebut kini ditata rapi dengan hiasan tumbuhan dan miniatur rumah sebagai spot berfoto. Deretan bangunan liar (bangli) yang sebelumnya berjejer di pinggir sungai telah dibongkar secara mandiri oleh warga.
"Dan alhamdulillah untuk pembongkaran (bangunan liar) dilakukan sendiri oleh masyarakat. Berkat sosialisasi dan pemberian pemahaman kepada warga, mereka bisa membongkar mandiri," terangnya.
Warga yang sebelumnya menempati bangli telah direlokasi ke Rusunawa Rancacili dan sebagian pindah mandiri ke rumah pribadi.
"Kurang lebih ada 135 Kepala Keluarga (KK) itu dari Antapani, belum lagi yang dari Arcamanik," terangnya.
Yana berharap revitalisasi bantaran sungai ini dapat mengurangi limbah domestik dan meningkatkan kualitas air.
"Sebelumnya ini pemukiman padat penduduk, dan mudah-mudahan ODF (Open Defecation Free) jadi berkurang karena limbah domestik juga sudah tidak ada. Kita lihat kualitas air juga sudah lebih baik," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umun Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan penataan baru selesai dilakukan sampai tahap pertama yakni sepanjang 70 meter.
"Untuk penertiban sekitar 4 bulan, pembangunan kurang lebih 2 bulan. Kita harapkan yang ke sini bisa foto-foto juga, digital tourism lah," imbuhnya.