Pemkot Bandung Targetkan Bebas Buang Air Besar Sembarangan pada 2021
Kota Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan 100% bebas perilaku buang air besar sembarangan (BABS) pada 2021.
“BABS di Kota Bandung mencapai 61 persen. Dari 93 kelurahan,tinggal 58 kelurahan lagi. Kita gaspol untuk mengejar 100 persen,” ujar Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat menerima bantuan Bio Tank di RW 05 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Selasa (24/8) dilansir dari portal.bandung.go.id.
Oded menyebutkan dalam mempercepat BABS 100%, diperlukan lingkungan yang bersih dengan menyediakan pembuangan yang khusus sehingga tidak langsung ke sungai.
Sementara itu, Camat Bandung Wetan (Bawet), Sony Bakhtyar mengatakan bantuan di Kelurahan Tamansari ini berupa 2 bio tank dengan volume 5 kubik mampu dimanfaatkan 25-30 Kepala Keluarga.
Sony mengungkapkan 25 bio tank mampu dimanfaatkan oleh 500 jiwa atau mampu menambah BABS sampai 5 persen.
“Mudah-mudahan di Bawet ini mampu meningkatkan BABS di Kota Bandung dengan target yang sesuai,” katanya.
Di kesempatan itu, Ketua Harian Satgas Citarum Harum Mayjen TNI (Purn) Dedi Kusnadi Thamim berharap BABS di Kota Bandung mencapai 100 persen.
“Harapannya ada itikad baik untuk menciptakan BABS 100 pesen. Ke depan penanganan lebih masif, berkiprah semaksimal mungkin,” tuturnya.
Sedangkan, donatur yang memberikan bantuan Bio Tank untuk Pemkot Bandung yakni Universitas Islam Bandung (Unisba), PT. Mitratel dan PT. Finindo Foods di wilayah Tamansari. Unisba, PT. Mitratel dan PT. Finindo Foods memberikan 2 bio tank berkapasitas masing-masing 5 kubik.
Bio Septic Tank merupakan septic tank modern dengan berbahan utama fiber. Bio Tank ini memiliki fungsi yang sama dengan septic tank konvensional, yaitu menampung kotoran manusia. Bedanya, bio septic tank menggunakan tempat penampungan kotoran yang modern sehingga tank lebih kuat dan terbukti mampu digunakan dalam waktu yang cenderung lebih lama.