Pemprov Jabar Berkomitmen untuk Normalisasi Sungai
BANDUNG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen melakukan normalisasi sungai dan memperbaiki sistem drainase, guna mendukung upaya penanggulangan banjir di kawasan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Puncak-Cianjur (Jabodetabekpunjur).
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), menurutnya, menyiapkan program-program penanggulangan banjir di wilayah Bekasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta pemerintah kabupaten/kota.
"Dengan program peningkatan kapasitas sungai melalui normalisasi sungai dan kali seperti Kali Bekasi, Kali Blencong, Kali Busa, Kali Srengseng, Kali Menir, Kali Sadang, dan Kali Cikarang," katanya di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (26/2).
Pemprov Jabar, ia melanjutkan, juga akan menjalankan upaya pencegahan banjir melalui pembangunan sumur resapan, sistem tampungan di saluran primer dan penampung air hujan, tanggul pengaman pantai dan sungai, sistem polder, serta memperbaiki dan meningkatkan kapasitas sistem drainase perkotaan.
"Keseluruhan program akan dituangkan dalam bentuk Komitmen Bersama dan Kesepakatan Bersama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota se-Jabodetabekpunjur yang difasilitasi oleh Dirjen Bangda Kemendagri," kata Setiawan.
Ia menjelaskan pula, bahwa pelayanan sudah diberikan kepada warga Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi yang terdampak banjir.
"Perangkat daerah yang menangani bencana banjir dikerahkan untuk menangani dan memberikan layanan darurat kepada masyarakat terkena dampak," katanya.
Bantuan berupa makanan, bahan pokok, matras, dan selimut juga sudah dikirimkan ke Kabupaten dan Kota Bekasi.
BPBD Jawa Barat sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten dan Kota Bekasi, untuk mendata korban banjir.
Mengenai penyebab banjir yang melanda sejumlah titik di wilayah Bekasi pada Selasa (25/2), Setiawan mengatakan, "Kondisi curah hujan yang cukup tinggi dan kondisi saluran drainase yang kurang baik serta terbatasnya daya tampung Kali Bekasi menyebabkan terjadinya banjir di wilayah tersebut." (Ant).