Pemprov Jabar Distribusikan Bantuan 10 Ton Oksigen
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mendistribusikan 10 ton bantuan oksigen dari PT Pusri ke dua rumah sakit Covid-19, yakni Rumah Sakit Immanuel dan Rumah Sakit Al Islam. Rumah sakit tersebut akan mendapat pasokan masing-masing sebanyak 5 ton oksigen sesuai dengan kapasitas penyimpanan.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan 5-6 ton oksigen dapat mengisi 1.500 tabung oksigen.
“5-6 ton bisa untuk untuk 1.500 tabung yang dalam keadaan darurat karena banyaknya pasien yang membutuhkan kurang lebih tiga hari akan habis,” kata Ridwan Kamil saat menerima bantuan oksigen dari PT Pusri, Selasa (6/7).
Menurut Ridwan Kamil, pihaknya mendahulukan distribusi bantuan oksigen ke rumah sakit yang membutuhkan khususnya untuk penanganan pasien Covid-19.
“Kita dahulukan di rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan sehingga tidak ada kejadian di Jawa Barat ada yang meninggal dunia dikarenakan oksigennya habis,” ujarnya.
Melansir dari jabarprov.go.id, saat ini Pemprov Jabar berkolaborasi dengan Kementerian BUMN, PT Krakatau Steel, dan Pertamina untuk memenuhi defisit oksigen di Jabar.
“Kami mendapat mitra dari tiga BUMN. Satu PT Pusri, kedua dengan Krakatau Steel di Cilegon, dan ketiga Pertamina di Indramayu. Satu dari tiga BUMN ini hadir di sore hari ini yaitu dari PT Pusri yang jauh-jauh dari Palembang. Saya ucapkan terima kasih,” kata Ridwan Kamil.
Sementara itu, Pemprov Jabar juga tengah merencanakan pembangunan gudang khusus penyimpanan oksigen. Adanya gudang tersebut diharapkan dapat melayani kebutuhan darurat rumah sakit sehingga tidak perlu menunggu lama pasokan oksigen dari agen atau distributor.