Pemprov Jabar Revitalisasi 21 Pasar Tradisional

Pemprov Jabar Revitalisasi 21 Pasar Tradisional Gubernur Jabar, Ridwan Kamil meresmikan revitalisasi dua pasar tradisional di Kabupaten Cirebon (Foto: jabarprov.go.id)

Kota Bandung, Jurnal Jabar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) telah merevitalisasi 21 pasar tradisional. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov menargetkan sebanyak 25 pasar tradisional direvitalisasi.

"Sejauh ini dari 25 pasar yang ditargetkan direvitalisasi, 21 pasar direvitalisasi dengan dana sebesar Rp229,7 miliar dari bantuan keuangan Pemda Provinsi Jawa Barat,” kata Ridwan Kamil, Sabtu (5/3).

Terbaru, Ridwan Kamil meresmikan dua pasar tradisional sekaligus hasil revitalisasi Program Pasar Rakyat Jabar Juara di Kabupaten Cirebon. Kedua pasar terbesar se-wilayah III Jabar itu yakni Pasar Pasalaran dan Pasar Kue Weru.

"Istimewa, biasanya saya hanya meresmikan satu pasar tapi sekarang sekaligus dua pasar di Cirebon, menandakan betapa pentingnya revitalisasi pasar yang menjadi jantung ekonomi di Jabar," ujarnya, dikutip dari jabarprov.go.id.

Ridwan Kamil menjelaskan, revitalisasi Pasar Pasalaran menelan biaya Rp9,2 miliar dan Pasar Kue Waru Rp13,5 miliar. Sementara itu di 2022, akan ada satu unit pasar yang akan direvitalisasi dengan dana Rp4 miliar.

"Kita akan terus memperbaiki pasar agar ekonomi rakyat jadi nomor satu lagi pascapandemi Covid-19," tuturnya.

Menurut Ridwan Kamil, melalui program Pasar Rakyat Jabar Juara, semua pasar tradisional di Jabar ditargetkan tidak ada lagi yang kondisinya kumuh dan semrawut.

"Saya bercita-cita semua pasar tradisional di Jabar tidak ada lagi yang kumuh dan semrawut. Saya juga senangnya ke pasar tradisional karena pemilik tokonya adalah masyarakat umum bisa sambil berdialog dan tawar menawar, di situlah letak kearifan lokalnya. Syaratnya pasarnya bersih dan rapi sehingga golongan masyarakat menengah atas makin ramai ke pasar tradisional," tuturnya.