Penumpang Usulkan KAI Sediakan Mushola di Gerbong Kereta
CIREBON - Munawar (53) penumpang kereta api asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim) mengeluhkan tidak adanya tempat ibadah atau mushola di dalam gerbong kepada Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro.
Dia mengaku kesulitan untuk menunaikan salat ketika ada di dalam kereta. "Kalau di kereta mau salat susah, karena memang tidak ada tempatnya, saya berharap kepada bapak (Edi) untuk menyediakannya," kata Munawar ke Dirut KAI di Cirebon, Jumat (22/12).
Menawar memberi masukan agar KAI bisa membuatkan ruangan atau mushola di dalam gerbong, supaya para pengguna jasa angkutan masal itu mudah dalam menjalankan ibadahnya. "Kalau ada mushola atau tempat salat kami bisa berjamaah. Minimal tidak perlu antre ketika ingin salat," ujarnya.
Menanggapi keluhan, Edi mengaku masukan tersebut sangat positif karena menginginkan di dalam kereta disediakan tempat salat. Edi mengaku untuk kereta lama, memang belum disediakan tempat salat, karena memang kereta itu juga sudah berumur puluhan tahun.
"Masukan beliau ingin di kereta api disediakan tempat salat, saya pikir ini masukan positif," kata Edi saat meninjau kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru di Stasiun Cirebon.
Akan tetapi, untuk rangkaian kereta baru yang sudah mulai beroperasi disediakan tempat salat sehingga keluhan dari pengguna sudah mulai direalisasikan. Edi menambahkan, pada 2019 mendatang KAI akan melakukan peremajaan kereta yang sudah berumur dan digantikan dengan gerbong baru.
"Untuk kereta-kereta baru yang kami pesan melalui INKA itu sudah disiapkan ruang salat," ungkapnya.