Pesta Patok Domba Garut di Lanud ATS dalam Rangka HUT TNI AU
Pesta Patok Domba Garut di Lanud ATS dalam Rangka HUT Ke-79 TNI AU
Bupati Bogor Rudy Susmanto menghadiri perayaan ulang tahun ke-79 TNI Angkatan Udara, yang menyelenggarakan perlombaan seni ketangkasan Domba Garut, juga dikenal sebagai “Pesta Patok”, di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor memberikan dukungan yang kuat terhadap acara seni dan budaya ini sebagai bagian dari usaha untuk memperkuat ketahanan pangan serta memberdayakan peternak lokal.
Rudy Susmanto menyatakan, kegiatan semacam ini menunjukkan komitmen nyata Kabupaten Bogor dalam menggali dan mengoptimalkan potensi sektor peternakan daerah.
Ia menekankan, selama tiga tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Bogor telah aktif menjalankan berbagai program untuk mengembangkan sektor pertanian dan peternakan, salah satunya adalah pembangunan Pasar Hewan Jonggol, yang direncanakan menjadi pasar hewan terbesar di Jawa Barat.
“Tiap tahun kita menyaksikan peningkatan kualitas para peternak. Jika tiga tahun lalu kita tidak pernah meraih juara, kini kita telah mulai memperlihatkan kemampuan. Bahkan tahun ini, Kabupaten Bogor berhasil mendapatkan juara pertama dalam kategori perlombaan berat dengan bobot domba mencapai 130 kg,” ungkap Rudy.
Rudy Susmanto menambahkan, kompetisi semacam ini lebih dari sekadar meraih prestasi; ini juga berhubungan dengan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Satu domba yang menang bisa meningkatkan perekonomian suatu keluarga. Dari satu ekor domba, bisa saja terlahir masa depan anak-anak yang lebih cerah, seperti menjadi dokter, jenderal, atau bahkan presiden,” katanya dengan antusias.
Acara Pesta Patok ini juga menjadi kesempatan istimewa bagi masyarakat Bogor karena menampilkan pesta rakyat dengan lebih dari 2.500 jajanan gratis yang disiapkan oleh pelaku UMKM lokal dan pedagang kaki lima.
Bupati Bogor juga mencatat, dalam rangka menyambut kirab Mahkota Binokasih dari Keraton Sumedang Larang, yang akan singgah di Kabupaten Bogor.
“Oleh karena itu, kami memanggil seluruh ASN dan masyarakat untuk mengenakan pakaian adat Sunda pada 21 April bertepatan dengan Hari Kartini,” ujarnya.
Sementara itu, Panglima Komando Operasi Udara I (Pangkoopsud I) Marsda TNI Mohammad Nurdin mengatakan, Pesta Patok merupakan bentuk dukungan TNI AU terhadap program ketahanan pangan nasional. Perlombaan ini diselenggarakan serentak di 16 daerah di wilayah barat Indonesia, dari Sabang hingga Tasikmalaya.
“Pesta Patok bukanlah kompetisi biasa. Ini adalah manifestasi kepedulian TNI terhadap masyarakat, khususnya para peternak, untuk terus meningkatkan kualitas dan semangat beternak. Apalagi dampak ekonominya sangat signifikan, baik bagi peternak yang berpartisipasi maupun yang mendapatkan inspirasi untuk memulai usaha ternak,” papar Marsda TNI Nurdin.
Kompetisi nasional ini terbagi ke dalam tiga kelas: POEL 0, POEL 1–2, dan Kelas Ekstrem, dengan penilaian khusus berdasarkan bobot hewan. Juara pertama nasional diraih oleh peternak dari Kabupaten Bogor, yang menandakan keberhasilan kerja sama antara pemerintah daerah dan peternak dalam menghasilkan bibit unggul.
“Acara ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat menciptakan dampak yang mendalam, dari pelestarian budaya hingga penguatan ekonomi dan ketahanan pangan nasional,” tutupnya.
Sumber: Pemprov Jawa Barat.
Komentar