Plt Bupati Cianjur Kecam Unjuk Rasa yang Berakhir Anarkis
CIANJUR - Plt Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman mengecam aksi unjuk rasa mahasiswa yang berujung anarkis. Hal itu mengakibatkan empat orang anggota Polres Cianjur mengalami luka bakar, saat hendak membubarkan massa yang mulai anarkis.
"Saya sangat prihatin dan mengecam atas terjadinya peristiwa yang mengakibatkan empat orang anggota Polres Cianjur mengalami luka bakar," kata Herman pada wartawan usai menjenguk ke RSUD Cianjur, Kamis (15/8).
Ia mengatakan, empat orang anggota Polres Cianjur yang mengalami luka bakar akan mendapatkan penanganan yang terbaik, dengan harapan segera pulih kembali seperti semula.
Herman mengimbau, semua kalangan ketika hendak mengungkapkan pendapat atau hendak menemui dirinya, dapat langsung menghubungi ajudan atau datang langsung ke pendopo Cianjur.
Terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan gabungan aliansi mahasiswa dan berujung ricuh itu, dirinya tidak mendapatkan pemberitahuan atau surat resmi. "Saya hanya mendapatkan pemberitahuan dari pesan singkat Whatsapp dari kerabat," kata Herman.
Direktur RSUD Cianjur, Ratu Triyulia mengatakan satu orang korban yang mengalami luka bakar 80 persen telah dirujuk ke RS Kramat Jati, Jakarta. Dua orang lainnya menjalani rawat inap dan satu orang dapat beristirahat di rumah.
Seperti diberitakan, empat orang anggota Polres Cianjur mengalami luka bakar saat mengamankan ban bekas yang hendak dibakar mahasiswa. Itu terjadi saat mereka berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Cianjur, Kamis (15/8).
Aksi unjuk rasa damai gabungan aliansi mahasiswa seluruh Cianjur itu, berujung dengan pembakaran ban bekas sebagai bentuk penolakan atas kinerja aparatur pemerintah setempat.
Mendapati hal tersebut, sejumlah anggota kepolisian yang sejak pagi mengawal aksi berusaha menghalangi dan memadamkan ban bekas yang mulai menyala. Namun beberapa anggota yang diduga terkena percikan bensin langsung tersambar api. (Ant).