Polda Jabar Salat Gaib untuk Mbah Moen
BANDUNG - Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono, beserta ratusan anggota polisi melaksanakan salat gaib di Masjid Al-Amman, Mapolda Jawa Barat, untuk mendoakan KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen yang meninggal di Makkah, Arab Saudi pada Selasa (6/8).
Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya turut merasa kehilangan sosok ulama yang juga menjadi pemersatu bangsa itu.
"Seluruh jajaran dan keluarga besar Polda Jabar dengan meninggalnya KH Maimoen Zubair merasa sangat kehilangan, karena beliau adalah sosok yang mempersatukan umat Islam," kata Trunoyudo di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (7/8).
Atas kabar duka itu, Trunoyudo mengatakan bahwa seluruh umat Islam yang berbangsa di Indonesia perlu meneladani ilmu dan perilaku salah satu tokoh Islam tersebut.
"Semoga beliau diterima di sisi Allah, diterima iman dan amal Islamnya, kemudian atas nama Polda Jabar, kami turut berdoa bagi yang ditinggalkan agar diberi kekuatan dan diberikan ketabahan oleh Allah SWT," kata Trunoyudo.
Salat gaib di Mapolda Jabar itu dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rachmat Syafei sebagai imam.
Sosok Mbah Moen yang merupakan ulama sepuh Nahdlatul Ulama (NU) memiliki pengaruh besar pada tiap kontestasi politik negeri ini. Pengalamannya sebagai ulama dan politisi begitu diperhitungkan.
Mbah Moen meninggal di Makkah saat menunaikan ibadah haji. Jenazahnya disalatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di pemakaman Al-Ma'la, Makkah yang berjarak 1,5 Kilometer dari Masjidil Haram.
Di sejumlah daerah di Indonesia hingga kini turut melaksanakan salat gaib, untuk mendoakan kepergian Mbah Moen ke peristirahatan terakhirnya.
Bahkan, NU di beberapa daerah juga turut mengeluarkan instruksi kepada anggotanya, untuk menggelar salat gaib dan tahlilan. (Ant).