Prihatin Predikat Kuningan Termiskin Kedua, Wabup Ridho Imbau Dana Desa untuk Pemberdayaan
CINIRU - Wakil Bupati (Wabup) Kuningan, Ridho Suganda, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Ciniru, Selasa (21/1) bertempat di Aula kecamatan setempat.
Selain Wabup, Musrenbang juga dihadiri sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Kuningan Dapil I, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Ciniru, Tim Monitoring dari Kabupaten, para Kepala UPT/UPTD, Kepala Desa, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa se-Kecamatan Ciniru serta sejumlah undangan lainnya.
Dalam Musrenbang tersebut, Camat Ciniru, Indra Nugraha Ishak, mengatakan Musrenbang merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan dalam rangka menyusun perencanaan pembangunan yang meliputi bidang pembangunan, kesehatan, pendidikan, perekonomian, dan lain-lain.
"Dalam Musrenbang Tingkat Kecamatan Ciniru akan membahas usulan dari 9 desa. Selain untuk penyusunan RKP Tahun Anggaran 2021 dalam Musrenbang juga akan dilakukan evaluasi dari kegiatan tahun sebelumnya. Untuk itu diharapkan, melalui Musrenbang kali ini diperoleh perencanaan yang matang demi kemajuan Kecamatan Ciniru kedepannya," kata Indra.
Senada, anggota DPRD Kabupaten Kuningan Dapil I, Nunung Sanuhri, mengemukakan bahwa Musrenbang adalah mekanisme tahunan yang dimulai dari musdus, musdes hingga ke jenjang yang lebih tinggi yang bersifat aspiratif.
Hal tersebut bersifat aspiratif, sambungnya, sehingga semua peserta memiliki hak suara untuk memberikan usulan dalam perencanaan.
"Musrenbang merencanakan kebutuhan bukan keinginan masyarakat. Sehingga dalam perencanaan harus mengedepankan skala prioritas. Untuk itu kepada Kepala Kades harus memanfaatkan Dana Desa dengan sebaik-baiknya. Semoga Musrenbang yang dilaksanakan sekarang ini dapat memenuhi harapan semua masyarakat di Kecamatan Ciniru," ungkap Nunung.
Wabup Prihatin Kuningan Predikat Kedua Termiskin di Jawa Barat
Sementara, Wabup Ridho, mengatakan Musrenbang merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan, karena berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pembangunan di masa yang akan datang.
Namun dalam Musrenbang, menurut Ridho, harus menyamakan visi dan misi selaras dengan arus pembangunan dari hulu ke hilir, agar tidak terjadi tumpang tindih kebijakan.
"Kepada para Kepala Desa, agar usulan-usulan yang disampaikan dalam Musrenbang kali ini sesuai dengan visi dan misi Pemkab Kuningan, supaya perencanan pembangunan dapat berjalan selaras dengan visi Kuningan MAJU dan hasil Musrenbang yang ditetapkan harus kita sepakati dan laksanakan bersama," jelasnya.
Selanjutnya, berkaitan dengan Dana Desa Wabup berpesan, agar para Kepala Desa memprioritaskan penggunaan Dana Desa untuk kegiatan pemberdayaan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Ini sebagai upaya mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Kuningan.
"Saya prihatin dengan predikat Kuningan sebagai kabupaten termiskin kedua di Jawa Barat. Untuk itu saya berpesan kepada bapak-bapak Kades untuk memprioritaskan penggunaan Dana Desa untuk kegiatan pemberdayaan, supaya kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kuningan dapat terwujud," tegas Ridho.
Selain itu Wabup meminta, sektor pendidikan dan kesehatan harus menjadi perhatian serius. Agar generasi penerus dapat hidup sehat dan pintar sehingga dapat meneruskan pembangunan di Kabupaten Kuningan.
Pada waktu yang sama, Musrenbang juga dilaksanakan di Kecamatan Cilimus dihadiri Bupati Kuningan, Acep Purnama dan Musrenbang Ciawigebang dihadiri Sekretaris Daerah, Dian Rachmat Yanuar. (Sumber: Diskominfo Pemkab Kuningan).