Apel Gabungan yang berlangsung di Lapangan Sekretariat Daerah Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, pada Senin (14/4). Foto Pemprov Jawa Barat.

program indug ngalongok

"Indung Ngalongok": Upaya Baru Garut Pantau Kondisi Kecamatan Lebih Dekat

Wakil Bupati Garut Putri Karlina, meluncurkan inisiatif “Ibu Berkunjung” atau “Indung Ngalongok”, sebagai upaya untuk memantau langsung kondisi di tiap kecamatan di Kabupaten Garut. Program ini diumumkan saat Apel Gabungan di Lapangan Setda Garut pada 14 April 2025.

Wakil Bupati Garut Putri Karlina, memperkenalkan inisiatif baru yang dinamakan Ibu Berkunjung, atau dalam bahasa Sunda dikenal sebagai Indung Ngalongok, dengan tujuan untuk secara langsung memantau keadaan di setiap kecamatan di Kabupaten Garut. Inisiatif ini akan dilaksanakan dalam beberapa minggu mendatang dengan kunjungan ke semua kecamatan.

Pengumuman mengenai inisiatif ini disampaikan oleh Putri selama Apel Gabungan yang berlangsung di Lapangan Sekretariat Daerah Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, pada Senin (14/4).

Putri mengungkapkan, istilah Indung Ngalongok dipilih karena memberikan nuansa keibuan dan penuh perhatian, bertentangan dengan istilah ‘sidak’ yang memiliki konotasi lebih keras. Pendekatan ini bertujuan untuk lebih mengedepankan sisi kemanusiaan serta kasih sayang dalam menilai keadaan wilayah.

Inisiatif ini memiliki beberapa fokus utama, antara lain menilai kebersihan, kualitas pelayanan publik, dan kedisiplinan pegawai di tingkat kecamatan. Apabila ada masalah seperti tumpukan sampah, Putri tidak ragu untuk terjun langsung berkolaborasi dengan warga dalam membersihkannya.

Selain aspek kebersihan, infrastruktur jalan juga menjadi sorotan. Jika kerusakan jalan tersebut termasuk dalam kewenangan provinsi, maka akan dilakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi. Namun, jika menjadi tanggung jawab kabupaten, maka akan dimasukkan dalam rencana pembangunan daerah, sesuai dengan skala prioritas yang ada.

Putri juga menyampaikan, kunjungan tidak hanya terbatas pada kantor kecamatan, namun juga mencakup desa-desa, terutama yang telah mengajukan keluhan melalui akun Instagram pribadinya. Menurutnya, banyak masyarakat yang mengirimkan permohonan agar desa mereka dikunjungi dan diperiksa secara langsung.

Desa-desa yang melapor akan dikunjungi secara acak ketika dirinya berada di kecamatan tersebut. Terkait jadwal pelaksanaan inisiatif ini, Putri menyebutkan, masih dalam tahap penyesuaian. 

Sumber: Jabarprovgoid

Komentar