Puting Beliung, BPBD Karawang: Ratusan Rumah Rusak, 403 Jiwa Terdampak
KARAWANG - Angin puting beliung menerjang lima kecamatan di pesisir Karawang, Jawa Barat (Jabar). Alhasil, ratusan rumah dan tempat ibadah hancur akibat angin kencang tersebut yang bergerak dari arah barat hinggi ke timur pesisir Karawang.
Kepala BPBD Karawang Asep Wahyu mengatakan, 403 jiwa terdampak akibat bencana alam tersebut. Laporan data angin maksimum, sata kejadian tidak dapat diketahui lantaran belum derdiri stasiun pemantau cuaca permukaan di wilayah Karawang.
"Kecepatan angin maksimal tidak diketahui karena di Karawang tidak ada alatnya," kata Asep di ruang kerjanya, Senin (28/1).
Berdasarkan datang petugas BPBD Karawang di lapangan, dua orang mengalami luka ringan dan 114 rumah ringan. Tak hanya itu sebuah bangunan semi permanen di Kecamatan Cilebar roboh.
"Pendataan masih berlangsung. Sementara terdata 2 warga yang luka ringan tertimpa material bangunan. Ada kemungkinan jumlah kerusakan rumah dan bangunan bisa bertambah," ujarnya.
Dia menerangkan, hujan mengguyur Karawang sejak Sabtu (26/1) malam. Namun, pada Minggu (27/1) subuh puting beliung menyapu kecamatan Cilebar saat kebanyakan warga tengah beristirahat. Dampaknya, 29 rumah di dua dusun rusak ringan.
Angin kemudian bergerak ke arah timur dan satu per satu menerjang Kecamatan Batujaya, Pedes, Cibuaya, dan Tirtajaya. Desa Karyamula di Kecamatan Batujaya menjadi wilayah paling berdampak akibat angin kencang tersebut. Tercatat ada 38 rumah di tiga dusun hancur.
"Ada 136 jiwa yang terdampak di sana. Meski kerusakan hanya atap rumah," ungkapnya.
Situasi saat ini, kata Asep, Tagana, BPBD, dan relawan sedang turut membantu warga. Selain memberikan bantuan makanan, mereka juga membantu warga memasang genting dan menebang pohon tumbang.
"Kebutuhan mendesak saat ini akibat bencana angin puting beliung adalah terpal, alat penerangan, bahan makanan dan air bersih," tuturnya.