Sambut Ramadan, Pemprov Banten Pastikan Stok Bahan Pangan Aman
Kota Serang, Jurnal Jabar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan terus melakukan pemantauan harga dan stok kebutuhan pangan untuk memastikan ketersedian bahan pangan di masyarakat aman menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Banten, Virgojanti menjelaskan, pemantauan harga dan stok bahan pangan ini merupakan salah satu rekomendasi dari Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Inflasi Daerah.
"Ada 9 rekomendasi dari hasil Rapat Koordinasi Penangan Inflasi Daerah, salah satunya daerah diminta untuk melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan bahwa kebutuhan tersedia," jelasnya usai mengikuti Rakor di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (20/3).
Pemantauan harga dan stok bahan pangan, menurut Virgojanti, perlu dilakukan secara intens sebagai salah satu langkah mengantisipasi hal-hal yang berkaitan dengan ketersedian bahan pokok.
"Itu akan terus kita lakukan dan ini juga sebagai langkah-langkah kita terhadap penanganan upaya jaminan kebutuhan pasokan pangan kita," kata Virgojanti.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Distanpang) Provinsi Banten, Aan Muawanah menyampaikan, pihaknya terus melakukan pemantauan neraca pangan setiap harinya. Setidaknya terdapat 13 komoditas yang terus dipantau.
"Sebelumnya kami lakukan 12 komoditas, tetapi karena sekarang ada penambahan ikan menjadi 13 komoditas. Diantaranya ikan kembung, ikan tongkol dan ikan bandeng, itu kami terpantau dengan baik. Memang ada sedikit kenaikan harga, tetapi stok mencukupi," ujar Aan.
Selain itu, Aan mengungkapkan, pihaknya juga akan menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan.
"Kita terus menggelar pasar murah sesuai dengan jadwal yang telah dibuat ataupun sesuai dengan permintaan masyarakat itu sendiri. Untuk bulan Ramadan ini kami menjadwalkan 4 kegiatan pasar murah, 2 kali sebelum Ramadan dan 2 kali sebelum hari raya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Aan menyebutkan, penyelenggaraan pasar murah akan disesuaikan dengan permintaan masyarakat.
"(Penyelenggaraan pasar murah) itu bisa saja lebih dari yang dijadwalkan, lantaran kita menyesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat," tandasnya.