Seratus Tenaga Konstruksi Ikuti Uji Kompetensi di Depok
Depok-Pelatihan uji kompetensi dan sertifikasi yang diadakan DPR RI bekerjasama dengan Balai Pembinaan Konstruksi Wilayah III Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Depok, Jawa Barat diikuti 100 orang.
Pelatihan selama 2 hari itu diikuti berbagai profesi di bidang konstruksi seperti tukang besi beton, tukang pasang bata, tukang bangunan gedung, tukang pasang ubin, tukang pasang plester, dan lain-lain.
"Kegiatan uji kompetensi sertifikasi tenaga kerja konstruksi oleh instruktur yang terlatih di bidang konstruksi termasuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting sehingga bisa bekerja pada perusahaan konstruksi, juga bangunan tinggi dan lainnya," Anggota Komisi V DPR RI, Intan Fauzikata Intan di Depok, Jawa Barat, Sabtu (02/02).
Menurut Intan, kegiatan uji kompetensi dan sertifikasi ini sangat relevan dalam rangka menjawab tantangan jasa konstruksi sekarang ini.
Apalagi, katad dia, tuntutan kompetensi dan mutu tenaga kerja dalam bidang konstruksi mutlak diperlukan beberapa tahun mendatang.
Ia menjelaskan jumlah pekerja jasa konstruksi di Indonesia sangat banyak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah tenaga kerja konstruksi di Indonesia sekitar 5,7 juta orang.
Dari angka tersebut, sebesar 10 persen dari tenaga kerja konstruksi yang ada merupakan tenaga ahli, sebesar 30 persen tenaga terampil dan 60 persen tenaga kerja tidak terampil.
"Dan kurang dari tujuh persen yang telah disertifikasi. Sisanya belum disertifikasi," pungkas anggota DPR Dapil Depok-Bekasi itu. (Ant)