Serius Berantas Stunting, Dinkes Kota Tangerang Perkuat Pos Gizi
Kota Tangerang, Jurnal Jabar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang terus melakukan intervensi penanganan stunting di wilayahnya dengan memperkuat program Pos Gizi di 37 puskesmas. Program ini menyasar balita-balita under weight dan kurang gizi.
"Pos Gizi ini berlangsung selama 14 hari, dan hari ini merupakan hari ketujuh, dan masih akan berlangsung dengan program-program peningkatan gizi lainnya hingga tujuh hari kedepan," ungkap Kepala Puskesmas Cipondoh, Rizky Adirti, dikutip dari tangerangkota.go.id, Rabu (17/5).
Rizky menjelaskan, dalam Pos Gizi dokter dan petugas kesehatan melakukan penyuluhan gizi dan penyusunan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang tepat untuk balita. Penyaluran PMT dari puskesmas Cipondoh, berupa nugget, nasi isi suwiran lele dan sayuran.
"Kita juga melakukan makan PMT bersama-sama, sehingga gairah atau semangat anak-anak bisa meningkat dengan dilakukan bersama-sama teman-temannya. Setelah itu, Pos Gizi juga melakukan pengukuran berat badan, penimbangan berat badan, pemeriksaan tex mantoux dan pemeriksaan gigi dan mulut," papar Rizky.
Lanjutnya, dengan pembinaan Pos Gizi selama 14 hari diharapkan pemahaman, penanganan atau perawatan yang dibutuhkan pada balita bisa lebih maksimal.
"Orangtua benar-benar paham apa yang perlu mereka lakukan atau berikan pada sang anak. Begitu juga dengan balitanya, bisa terlihat pergerakan atau pertumbuhannya dengan dokter langsung," pungkasnya.
Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berhasil menekan angka stunting dari 15,3 persen pada 2021 menjadi 11,8 persen pada 2022, atau turun 3,5 persen. Kendati demikian, Dinkes Kota Tangerang melalui puskesmas-puskesmas yang ada terus mengupayakan peningkatan penanganan stunting.