Sikapi Kenaikan MinyaKita, Plt. Bupati Bogor Minta 29 Kepala Pasar Telusuri Penyebab
Kabupaten Bogor, Jurnal Jabar – Pelaksana (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengumpulkan 29 kepala pasar se-Kabupaten Bogor dalam rangka menindaklanjuti masalah kenaikan harga minyak goreng subsidi atau MinyaKita. Iwan meminta kepala pasar untuk menelusuri penyebab harga MinyaKita bisa naik.
"Saat ini MinyaKita di wilayah Kabupaten Bogor harganya di atas harga eceran tertinggi (HET) yakni mencapai Rp16-17 ribu. Saya meminta kepala pasar untuk mendatangi beberapa agen," ujarnya pada Senin (20/2).
Iwan mendorong 29 kepala pasar terus melakukan deteksi dini. Selain itu, kepala pasar juga diminta jangan hanya memberi laporan, tetapi juga menelusuri dan menganalisis penyebab kenaikan harga.
"Minimal kalau tidak bisa menurunkan harga ya setidaknya bisa menelusuri permasalahan yang ada," tuturnya.
Selanjutnya, Iwan juga mengatakan perlu menyampaikan permasalahan tersebut ke tingkat provinsi dan pusat. Pasalnya, fenomena kenaikan harga MinyaKita secara masif terjadi di Kabupaten Bogor.
"Pemerintah tidak boleh tinggal diam, harus berupaya mencari solusi, menganalisis mulai dari hulu ke hilir, agar bisa merumuskan langkah kebijakan yang tepat," tandasnya.