SMP di Pelosok Garut Kesulitan Gelar UNBK 2019
GARUT - Sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat di pelosok Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) kesulitan menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019. Kendala utama tidak lain karena ketersediaan perangkat komputer dan jaringan internet yang terbatas.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Garut Yusup Satria Gautama mengatakan, sistem UNBK berlaku secara nasional termasuk di Kabupaten Garut. Sistem tersebut menggantikan pengerjaan konvensional dengan kertas dalam pelaksanaan ujian.
Dia mengatakan, kebijakan tersebut mengharuskan setiap sekolah menyediakan perangkat komputer. Tidak hanya itu, kata dia, juga dibutuhkan jaringan internet dalam menunjang sistem UNBK.
"Masih minimnya sarana dan prasarana menjadi kendala tersendiri," kata Yusup kepada wartawan di Garut, Selasa (19/2).
"Kondisi yang ada dirasa masih belum memungkinkan seluruh SMP melaksanakan UNBK," ungkapnya.
Dia menegaskan, seluruh sekolah di Garut mendukung diberlakukannya sistem ujian nasional dari kertas tulis ke UNBK. Akan tetapi, kendala fasilitas, khususnya bagi sekolah yang berada di pedesaan, tidak dapat ditampik.
Menurutnya, sekolah membutuhkan biaya besar untuk pengadaan perangkat komputer. Di sisi lain, sekolah dilarang untuk memungut biaya dari siswa.
"Pengadaan komputer membutuhkan biaya cukup besar. Sementara sekolah tidak boleh memungut iuran," tuturnya. (Ant)