Sudah saatnya Bandara Wiriadinata Dikembangkan
Jakarta - Sudah saatnya Bandara Wiriadinata Tasikmalaya, Jawa Barat dikembangkan untuk mengantisipasi pertumbuhan penumpang dan mengembangkan potensi industri wisata Jawa Barat (Jabar) bagian Selatan.
"Selama 2018, penumpang yang berangkat dari bandara ini sebanyak 22.496 penumpang menggunakan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 kursi. Dengan demikian rata-rata tingkat keterisiannya mencapai 85 persen tiap hari. Untuk itu sudah saatnya bandara dikembangkan, mengantisipasi pertumbuhan jumlah penumpang serta menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanannya tetap terjamin," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B Pramesti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (09/02).
Sepanjang 2018, bandara yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub melalui Satuan Pelaksana dari UPBU Bandara Cakrabuwana Cirebon ini dikembangkan dari sisi udara dan sisi darat.
Dari sisi udara, dilakukan perpanjangan landasan pacu dari 1.200 meter menjadi 1.600 meter, pembuatan landasan pacu baru berukuran 75 meter x 23 meter, serta apron baru seluas 100 meter x 80 meter.
Sedangkan dari sisi darat, dibuat gedung terminal baru berukuran 1.100 meter persegi yang bisa menampung pergerakan 150 penumpang per hari.
Dengan landasan pacu sepanjang 1.600 meter, pesawat ATR 72 bisa beroperasi secara maksimal dalam hal mengangkut penumpang.
Sedangkan apron baru bisa menampung pergerakan tiga pesawat ATR 72 dibanding apron lama yang hanya bisa menampung satu pesawat.