Tak Berfungsi, Fasilitas Penunjang RSUD Cianjur Dikeluhkan
CIANJUR - Warga yang menjalani perawatan dan menunggu pasien di RSUD Cianjur, Jawa Barat (Jabar) mempertanyakan tidak berfungsinya sejumlah fasilitas penunjang di ruang rawat inap. Contohnya, tidak mengalirnya air dan pemadaman listrik.
Salah seorang penunggu pasien di ruang Flamboyan Beni Ramadani mengatakan, tidak normalnya distribusi air bersih ke sejumlah ruangan terjadi sejak beberapa hari terakhir. Tepatnya, kata dia, sejak pasien (kolega) mendapatkan perawatan di rumah sakit milik daerah tersebut.
"Sudah beberapa hari air tidak mengalir secara normal sehingga kami cukup kesulitan ketika hendak memakai kamar mandi meskipun ini ruangan perawatan kelas VIP sekalipun," kata Beni kepada wartawan, Senin (11/3).
"Air hanya mengalir selama beberapa jam sehingga menyulitkan penunggu pasien yang hendak menggunakan kamar mandi atau toilet. Hanya satu hingga dua jam air mengalir dan tidak dapat memenuhi bak air yang ada," ungkapnya.
Biaya perawatan yang cukup tinggi, kata dia, pelayanan terkesan diabaikan manajemen rumah sakit sehingga penunggu pasien kesulitan. "Kami terpaksa membeli air dalam kemasan untuk keperluan kamar mandi seperti buang air dan untuk wudhu. Seharusnya ini tidak terjadi di rumah sakit yang sudah memiliki kelas seperti RSUD Cianjur ini," ujarnya.
Sementara, Dirut Perumdam Tirta Mukti Cianjur Budi Karyawan mengaku sebaliknya. Distribusi air ke bak penampungan RSUD Cianjur dari pihak perumdam justru berjalan normal.
Hingga saat ini, pihak rumah sakit belum dapat dimintai keterangan terkait pasokan air yang tidak normal tersebut.
"Kami hanya sebatas mendistribusikan air ke bak penampungan, selebihnya itu tanggung jawab rumah sakit. Kami juga banyak mendapat laporan, namun urusan distribusi itu bagian manajemen rumah sakit," kata Budi. (Ant)