Tangani Stunting, Pemkab Garut Distribusikan PMT Bagi 8 Ribu Balita Stunting
Kabupaten Garut, Jurnal Jabar – Angka stunting di Kabupaten Garut saat ini sebesar 15,6%. Sebagai upaya penanganan stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mendistribusikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi 8 ribu balita stunting usia di bawah dua tahun.
“Dan Alhamdulillah kita sekarang memberikan upaya-upaya penanggulangan dengan memberikan telur dan juga susu. Telur susu ini kita berikan untuk anak-anak kita yang di bawah 2 tahun, ada 8 ribu anak yang kita berikan telur dan susu selama 3 bulan,” ucap Wakil Bupati (Wabup) Garut, Helmi Budiman saat meninjau persiapan pendistribusian PMT di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, Senin (22/8).
Wabup Garut juga mengajak masyarakat bersama melakukan penanggulangan stunting.
“Dan mari kita bergabung, karena ini perlu mendapatkan perhatian pula bagi anak-anak kita yang di atas dua tahun. Karena yang diatas dua tahun jumlahnya juga cukup banyak dan tentu memerlukan juga bantuan dari kita semua,” jelasnya.
Kepala Dinkes Kabupaten Garut, Maskut Farid, menjelaskan anggaran pemberian PMT bagi balita stunting sebesar 5,9 M. Sementara itu untuk pendistribusian, tiap 10 hari Puskesmas mengambil PMT yang kemudian dibagikan kepada masyarakat. Sistem penyaluran dilakukan berdasarkan kondisi masing-masing Puskesmas.
“Sudah kita hitung, jadi susu dengan telur dengan hitungan gizi yang cukup yah udah kita hitung, dua itu udah cukup ya, untuk tiap hari diberikan dan kita juga udah hitung dari 8 ribu orang itu dengan jumlah yang ada ini akan mencukupi,” tuturnya.
Maskut Farid juga menambahkan saat ini pihaknya mulai melakukan pendataan by name by address bagi balita stunting. Sesuai arahan Bupati Garut, Rudy Gunawan, pihaknya juga menginstruksikan Puskesmas memeriksa secara rutin bagaimana perkembangan balita stunting yang sudah diberikan PMT.
“Jadi harapannya sama datanya jadi sekarang ini 15,6 harapannya turun lah, atau berkurang, atau mungkin minimal sama karena sekarang ini kita diklaim dari hasil survei itu 35,2 persen begitu,” jelasnya.