Tekan Biaya Pembuangan Sampah, Pemkot Cimahi Dorong Budidaya Maggot
Cimahi - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi mendorong budidaya maggot atau larva lalat Black Soldier Fly untuk mengurangi beban sampah yang dibuang ke TPA. Kepala DLH Kota Cimahi Lilik Setyaningsih, menargetkan maggot mampu kurangi tumpukan sampah hingga 30 persen dari sekitar 270 ton sampah per harinya.
"Target pengurangan sekitar 30 persen dari timbulan sampah di program strategi daerah tahun 2025," kata Kepala DLH Kota Cimahi Lilik Setyaningsih dilansir dari cimahikota.go.id.
Lilik mengatakan pihaknya terus mendorong RW di Kota Cimahu untuk melakukan budidaya maggot dengan memberi bantuan berupa pembuatan rumah maggot dan pemberian ember siap disalurkan asalkan pihak RS menyediakan lahan.
Lilik menyampaikan beban biaya pembuangan sampah dari Kota Cimahi ke TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat mencapai Rp16 miliar per tahun dari total 220 ton sampah yang dibuang setiap harinya. Bahkan beban biaya akan meningkat apabila pembuangan sampah dialihkan ke TPPAS Legok Nangka, Kabupaten bandung.
"Estimasi pengeluaran biaya pengangkutan sampah dari Kota Cimahi itu hanya untuk Kompensasi Jasa Pelayanan (KJP) dan Kompensasi Dampak Negatif (KDN)," terang Lilik.
Maka dari itu budidaya sampah dengan maggot sangat bermanfaat untuk pengelolaan sampah, dan bisa mengurangi beban biaya pembuangan sampah dari Kota Cimahi ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang cukup besar setiap tahunnya.
"Kita baru bisa intervensi kepada 36 RW yang budidaya maggot. Mudah-mudahan ke depan terus bertambah. Kita bantu buatkan rumah maggot asalkan lahannya disediakan," pungkasnya.