Tren Covid-19 Kota Bandung Turun, BOR Tersisa 49,34%
Kota Bandung – Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengatakan tren kasus Covid-19 di Kota Bandung menurun signifikan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Penurunan kasus tersebut juga berdampak pada menurunnya tingkat keterisian bed rumah sakit (BOR) Covid-19 di Kota Bandung.
“Alhamdulillah hari ini di Kota Bandung laju perkembangan Covid-19 menunjukan angka penurunan sangat signifikan,” kata Oded.
Melansir dari portal.bandung.go.id, data per 8 Agustus 2021, tren laju kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Bandung yaitu 269,9 orang per hari. Padahal sebelumnya, laju kasus konfirmasi sempat menyentuh angka 416,7 orang per hari. Angka tersebut menunjukkan adanya penurunan sebanyak 146,8 orang per hari.
“Penurunan kasus juga berdampak pada BOR rumah sakit Covid-19. Hingga 8 Agustus 2021 tercatat BOR di Kota Bandung yaitu 49,34 persen. Dari 2.181 tempat tidur yang tersedia, hanya terisi 1.076 tempat tidur. Keterisian ini mengalami pengurangan 17 tempat tidur di hari sebelumnya,” papar Oded.
Penurunan juga terjadi di tempat isolasi terpusat yang disediakan Pemkot Bandung. Dari 135 kamar yang disediakan di tiga hotel, hanya terisi sebanyak 43 kamar atau sebesar 31,9%. Selain itu, tren kesembuhan yang terus meningkat. Terdapat penambahan 112 orang sembuh pada 8 Agustus 2021 kemarin. Dengan demikian, total kasus yang berhasil sembuh kini sebanyak 31.399 atau 80,22%.
Adapun untuk mempercepat pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity, Pemkot Bandung tengah menggencarkan vaksinasi Covid-19. Pemkot Bandung terus melaksanakan vaksinasi Tahap 2 dan 3 dengan sasaran tenaga kesehatan, lansia dan pelayan publik, masyarakat rentan dan umum, serta remaja.
Total cakupan vaksin dosis pertama sudah mencapai 952.656 orang dan dosis kedua 527.445 orang. Disusul dosis ketiga untuk perluasan SDM kesehatan sebanyak 2.158 orang.
Adapun target sasaran vaksinasi Kota Bandung sebanyak 1.952.358 orang. Dengan sasaran SDM Kesehatan sebanyak 24.709 orang, lansia 206.046 orang, petugas publik 144.416 orang, masyarakat rentan dan umum 1.339.048 orang, serta remaja sejumlah 238.139 orang.