Tren Harga Ayam dan Telur di Bekasi Naik hingga 2019

Tren Harga Ayam dan Telur di Bekasi Naik hingga 2019 Ilustrasi pedagang ayam potong. (Foto: Ist)

BEKASI - Sejumlah pedagang ayam potong dan telor di Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar) telah memprediksi harga akan meroket hingga awal tahun 2019.

Seorang pedagang telur dan ayam di Pasar Segar Galaxy, Kecamatan Bekasi Selatan Siswadi (48) mengatakan, harga ayam potong yang ditawarkan pedagang saat ini di kisaran Rp35.000 per ekor.

"Biasanya harga ayam dan telur akan naik sampai dua pekan ke depan atau setelah Perayaan Tahun Baru. Seperti pada tahun sebelumnya," kata Siswadi, Kamis (13/12).

Menurutnya, harag tersbeut sejatinya telah menunjukkan kenaikan. Pasalnya, beberapa pekan lalu harga ayam potong Rp32.000 per ekor. "Biasanya paling mahal bisa sampai Rp38.000 per ekor menjelang Natal dan Tahun Baru 2019. Sekarang juga bisa jadi sampai ke harga segitu," ujarnya.

Sementara, Maria (41) seorang pedagang telur ayam di pasar yang sama mengatakan, fluktuasi harga berlangsung sejak November 2018. "Biasanya sekilo Rp23.000. Sekarang sudah Rp28.000 dan masih mungkin naik lagi," kata Maria.

Sejumlah pedagang memiliki pandangan yang sama terkait kenaikan kedua komoditas tersebut, yakni pasokan yang semakin sulit dari daerah penghasil. "Saya dapat dari luar Kota Bekasi, sekarang mulai berkurang kirimannya," ujarnya.

Informasi yang beredar di kalangan pedagang menyebutkan, sejumlah peternak tengah mengalami kesulitan memperoleh pakan ayam. "Mungkin kalau pemerintah mau mengimpor pakan ternak untuk makanan ayam harganya bisa relatif terkendali," ucapnya.

Seorang pembeli Ningsih (31) mengatakan, kenaikan harga tersebut merupakan hal yang biasa terjadi menjelang perayaan hari besar. Namun, dia berharap, pemerintah turun ke lapangan guna menekan kenaikan harga yang mungkin berimbas pada komoditas lain.

"Kalau saya maklum dengan kenaikan harga, sebab sudah biasa terjadi setiap pergantian tahun maupun perayaan hari besar keagamaan," kata Ningsih. (Ant)