Tsunami Banten, 61 Warga Bekasi Selamat dan 4 Meninggal
BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan sebanyak 61 dari total 65 warga di Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi selamat dari bencana tsunami di Pantai Anyer, Banten.
Effendi mengatakan, sebanyak 61 warga dari rombongan tersebut diketahui dalam selamat dan telah dipulangkan ke rumah masing-masing. "Informasi yang dihimpun, sebanyak 65 warga Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria ini sedang menjalani family gathering di Karang Bolong, Serang, Banten sejak Sabtu (22/12)," kata Effendi di Bekasi, Selasa (25/12).
Warga selamat tersebut terdiri dari 44 dewasa dan sisanya anak-anak termasuk balita. Sedangkan, empat warga lain, yakni Masnadi (42), Nuhasan (32), M Soleh (40) dan Sulaeman (38) meninggal dunia karena berpisah dari rombongan untuk mancing di pesisir pantai saat tsunami terjadi.
Hal itu diketahuinya berdasarkan hasil monitoring secara langsung di Pantai Anyer, Senin (24/12) bersama Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Arief Maulana, Kepala Dinas Perhubungan Yayan Yuliana, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Cecep Suherlan, dan Camat Medansatria Taufiq R.
Menurutnya, proses pencarian korban juga melibatkan sepuluh personel Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi serta puluhan relawan. Rombongan petugas evakuasi Kota Bekasi dikerahkan menuju instalasi gawat darurat (IDG) RSUD Banten dan Puskesmas Cinangka yang beralamat di Jalan Raya Karang Bolong KM139 Serang Banten.
"Di RSU Banten kami menemui warga Medansatria bernama Yogi (25) dengan kondisi luka-luka dan membutuhkan perawatan yang lebih baik sehingga kami bawa ke RSUD Kota Bekasi," ungkapnya.
Effendi lantas meminta Tim Unit Respons Cepat (URC) dari Pemkot Bekasi untuk tetap berada di lokasi membantu proses evakuasi korban. "BPBD Kota Bekasi telah bergabung di Banten dan disiapkan sampai waktu yang telah ditentukan oleh komando dari Basarnas," ujarnya. (Ant).