Usai Euforia OTT Bupati, ASN dan Warga Bersihkan Alun-Alun Cianjur
CIANJUR - Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan warga membersihkan serta melakukan perbaikan ringan kawasan Alun-Alun Cianjur. Kegiatan tersebut dilakukan lantaran warga menyerbu lokasi untuk merayakan ditangkapnya Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar oleh KPK.
Kawasan alun-alun yang baru selesai dibangun dan akan diresmikan tersebut mengalami kerusakan di berbagai bagian seperti pagar seng roboh serta beberapa kandang ayam di taman halaman pendopo yang jebol. Pintu gerbang setinggi dua meter menuju alun-alun juga hampir roboh.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, kegiatan tersebut merupakan inisiatif ASN dan warga yang peduli terhadap kebersihan serta kondisi alun-alun Cianjur. Pasalnya, tampak jelas beberapa bagian mengalami kerusakan setelah aksi ribuan warga yang mengunakan lokasi untuk syukuran.
"Kami lakukan bersih-bersih kawasan alun-alun dan memperbaiki beberapa fasilitas yang dapat diperbaiki seperti pagar seng. Untuk perbaikan berat nanti dilakukan pelaksana konstruksi karena masih menjadi tanggungjawab pihak ketiga," kata Herman di Cianjur, Sabtu (15/12).
Dia menyayangkan aksi yang awalnya merupakan agenda makan liwet bersama tersebut mengakibatkan kerusakan fasilitas umum yang dilakukan sejumlah oknum yang hadir. Namun, kata dia, peristiwa tersebut terjadi karena adanya penyampaian informasi yang salah.
"Mungkin warga mendapat informasi yang salah kalau alun-alun akan diresmikan dan dibuka secara umum pada hari kemarin. Padahal pelaksana proyek masih menuntaskan pekerjaan sedikit lagi, sebelum diresmikan," ungkapnya.
Terkait proses hukum atas perbuatan oknum yang melakukan pengerusakan, Herman menyerahkan pada pelaksana proyek yang masih memegang wewenang kawasan alun-alun dan taman pendopo karena belum diserahterimakan.
"Kami sudah berkordinasi dengan pelaksana yang mengatakan kerusakan masih dapat dilakukan (diperbaiki). Kalau proses hukum nanti kami serahkan ke pelaksana," ujarnya.
Kawasan alun-alun rencananya akan diresmikan dan berfungsi akhir Desember. Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) diharapakan dapat meresmikannya.
Jika tidak ada presiden, gubernur Jawa Barat yang akan melakukan. Akan tetapi, dengan terjadinya kerusakan di beberapa bagian kemungkinan peresmian akan terlambat karena pihak pelaksana harus kembali memperbaiki bagian yang terkena dampak dari ulah oknum tidak bertanggung jawab.
"Pastinya peresmian akan diundur karena pelaksana butuh waktu untuk melakukan perbaikan. Harapan kami peresmian tidak lagi terkendala, sehingga hari ini kami membantu bersih-bersih," tuturnya. (Ant)