Wagub Uu Minta Anak Korban Banjir Segera Bersekolah
BANDUNG- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, meminta Bupati Bandung memerhatikan kondisi anak korban banjir agar tetap bisa bersekolah, atau mengikuti proses belajar mengajar meskipun berada di pengungsian.
"Saya meminta kepada Pak Sekda (Kabupaten Bandung), dalam hal ini Pak Bupati Bandung harus ada solusi supaya anak-anak ini tetap mengikuti belajar mengajar. Tempatnya di mana sehingga mereka tetap bisa bersekolah, tidak libur sekolah," kata Wagub Uu saat meninjau lokasi banjir di Kantor Desa Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Selasa (28/1).
Wagub Uu mengatakan, hampir satu pekan lamanya, anak-anak korban banjir di Kabupaten Bandung tidak bersekolah, karena rumah dan sekolah mereka ikut terendam banjir.
"Jadi harapan kami kepada Pak Bupati Bandung masalah SD dan sekolah lain (yang terendam banjir) diperhatikan terkait proses belajar mengajar. Dicarikan tempat untuk belajar para anak-anak. Terlebih sebentar lagi mau ujian akhir," kata Uu.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, jumlah sekolah terendam banjir di Kabupaten Bandung hingga Selasa (28/1) pagi menurun dari 413 menjadi 28 sekolah.
Selasa (28/1) pagi, Wagub Uu mendatangi sejumlah titik atau lokasi terdampak banjir di Kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, seperti di Kantor Desa Dayeuhkolot.
Kantor Desa Dayeuhkolot juga ikut terendam banjir sejak Kamis (23/1). Saat ini banjir di lokasi tersebut telah surut, namun jalan di depan kantor desa masih digenangi air dengan ketinggian air selutut orang dewasa.
Sebelumnya atau kemarin Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Daud Achmad mengunjungi korban banjir Baleendah, yang mengungsi di Sekretariat Posko Siaga Darurat Banjir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Band
Pada kunjungan kali ini, Daud menyerahkan bantuan logistik dari Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar antara lain berupa makanan, pakaian, selimut, hingga obat-obatan.
Daud pun menambahkan, saat ini pihaknya fokus memenuhi kebutuhan warga korban banjir, selain upaya pencegahan banjir yang terus dilakukan.
"Kami ditugaskan oleh Bapak Gubernur (Ridwan Kamil), khususnya menengok para pengungsi, jadi kami datang ke sini dan juga membantu para pengungsi. Kami kirim mie instan, air mineral, selimut, pakaian, dan logisitik lainnya yang dibutuhkan oleh warga," ujar Daud.
Sebanyak 300 warga berada di posko pengungsian sejak tiga hari lalu. Banjir akibat curah hujan yang tinggi membuat mayoritas warga Baleendah itu harus bertahan di pengungsian, hingga air yang merendam sebagian rumahnya surut. (Ant).