Wanita Penyelundup Sabu di Lapas Banceuy 3 Kali Lolos Pemeriksaan
BANDUNG - Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polrestabes Bandung memeriksa ibu pembawa sabu ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Banceuy. Wanita berinisial S itu rupanya telah tiga kali mengelabui sipir untuk menyelundupkan sabu.
Kepala Satres Narkoba Polrestabes Bandung AKBP Irfan Nurmansyah menegaskan S seoarang kurir. S sebelumnya ditangkap petugas Lapas Banceuy, Kamis (27/12) dan segera diserahkan ke kepolisian.
"Dia mengantarkan barang untuk tahanan inisial RF. Itu yang keempat dan tiga kali sebelumnya lolos," kata Irfan di Mako Satres Narkoba Polrestabes Bandung, Jalan Sukajdi, Kota Bandung, Jumat (28/12).
Dia menerangkan, S mendapatkan imbalan Rp500.000 hingga Rp1 juta setiap kali mengantarkan barang haram tersebut. Saat diperiksa, kata dia, S mengaku uang yang didapatnya digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Uniknya, sabu yang diantarkan S disimpan di dalam sendal anak-anak yang sebelumnya telah dimodifikasi. Saat ditangkap, S mengajak anak perempuan yang menggunakan sendal modifikasi yang terselip sabu di dalamnya.
Irfan mengatakan, sabu yang diterima RF rencananya bakal digunakan saat perayaan malam pergantian tahun. "Informasinya akan digunakan saat tahun baru di dalma lapas," ungkapnya.
Sementara, Kepala Lapas Banceuy Kusnali mengatakan, penemuan sabu tersebut terungkap saat S bersama anak perempuannya yang masih kecil datang berkunjung. Diketahui, sesuai aturan, petugas berhak mengecek pengunjung yang datang dengan menggeledahnya.
Barang haram tersebut ditemukan petugas di selipan sandal anak perempuan yang datang bersama S. Kusnali menerangkan, wanita tersebut hendak bertemu RF. Sata diperiksa, S mengaku kenal RF lantaran sebelumnya pernah bertemu.
"Modusnya disimpan di dalam sandal yang digunakan anaknya. Sandalnya sudah dimodifikasi," ucap Kusnali.