Wujudkan Kuningan Smart City, Pemkab Kuningan Rintis Desa Digital dan Smart Village
Kabupaten Kuningan - Pemerintah Kabupaten Kuningan merintis pembangunan Desa Digital dan Smart Village. Pembangunan ini guna mewujudkan Kuningan Smart City.
"Smart city tingkat Kabupaten mustahil terwujud jika wilayah administrasi terkecil berupa Desa/Kelurahan tidak memiliki konsep smart village," kata Kepala Dinas Kominfo Kab. Kuningan, Wahyu Hidayah, saat Webinar Political and Public Policy Studies (P3S) dan esensinews.com, yang bertajuk Smart City : Konsep dan Strategi Kepala Daerah di Indoensia, Sabtu (24/7) dilansir dari kuningankab.go.id.
Ia menyebutkan saat ini terdapat 8 desa digital dan 20 desa smart village di Kabupaten Kuningan.
Pembangunan Desa Digital ini, Wahyu menerangkan, sesuai dengan visi Kuningan Maju Berbasis Desa (Makmur, Agamis dan Pinunjul Berbasis Desa) yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah, dibawah pimpinan Bupati, Acep Purnama dan Wakil Bupati, Ridho Suganda untuk masa bakti 2018-2023.
Ia menambahkan dalam mewujudkan Kuningan Smart City, rintisan yang sudah dilakukan diantaranya, Pembangunan Command Centre, pemasangan CCTV publik, dan wifi publik (internet gratis) yang dipasang di ruang publik, taman, Rumah Sakit, terminal dan tempat umum lainnya.
Tujuan terbangunnya smart city, dijelaskan Wahyu, yakni memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, lebih cepat, transparan dan terukur, sehingga diperlukan aplikasi berupa sistem informasi untuk mendukung proses pelayanan yang lebih baik tersebut.
“Namun terdapat pula aplikasi sistem informasi lokal di Kabupaten Kuningan diantaranya : SAGAKU (Sagala Kuningan), merupakan aplikasi berupa informasi terkait semua bidang. SIBADU M’RAKYAT (Aplikasi Bank Data Pelaku Usaha Kerakyatan), SIPANDUK Pelayanan Administrasi Kependudukan), PADUKA (Pelayanan Adminduk Usia Perkawinan) PANUTAN (Pelayanan Adminduk) setelah melahirkan, PULPEN PNS Paket untuk pelayanan pensiunan PNS,” jelasnya.