Akhir Pekan Ini di Bogor, Kunjungi 'Museum Goes to Mall'
BOGOR - Sebanyak enam museum di Kota Bogor berpartisipasi pada kegiatan Museum Goes to Mall, dengan memamerkan beberapa koleksi masing-masing, guna memperingati Hari Museum Indonesia.
Kegiatan Museum Goes to Mall diselenggarakan selama dua hari, pada Jumat dan Sabtu, 25-26 Oktober 2019, di lantai 3 Bogor Trade Mall (BTM), Kota Bogor.
Keenam museum yang berpartisipasi adalah Musem Peta, Museum Balai Kirti, Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain), Tanah dan Pertanian, Museum Zoologi, serta Museum Perjuangan, yang seluruhnya berada di Kota Bogor.
Museum Pembela Tanah Air (Peta) yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kota Bogor, memamerkan koleksi satu unit senjata laras panjang SMR kaliber 5,6 mm serta satu unit samurai.
Museum Balai Kirti yang merupakan museum Kepresidenan RI, memamerkan foto-foto kegiatan Presiden. Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain), memamerkan koleksi berupa kayu gaharu dan kayu akar bajakah.
Museum Tanah dan Pertanian memamerkan beberapa contoh produk rempah, kopi, serta beberapa foto cara pengolahan pertanian.
Museum Zoologi memamerkan beberapa satwa yang telah diawetkan, yakni buaya, biawak, bunglon, penyu, dan ular. Museum Perjuangan memamerkan beberapa foto diorama.
Menanamkan Paradigma Baru Tentang Museum
Menurut Marketing Communication BTM, Caroline Natalia, kegiatan Museum Goes to Mall diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor yang bertempat di BTM.
"Dipilihnya, mall sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan pameran museum, karena banyak dikunjungi masyarakat, sehingga dapat diharapkan dapat lebih menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung ke museum," kata Caroline.
Pada penyelenggaraan "Museum Goes to Mall", menurut Caroline, juga bekerja sama dengan sekolah. "Ada sebanyak 40 sekolah dasar yang sudah terjadwal untuk mengunjungi pameran Museum Goes to Mall selama dua hari ini," katanya.
Dari 40 sekolah dasar tersebut, setiap hari hadir 20 sekolah, dan dari masing-masing sekolah diwakili oleh 10 murid yang didampingi oleh seorang guru.
"Murid SD itu, akan menyaksikan promo berupa film dari masing-masing museum selama sekitar 15 menit, dan kemudian berkunjungi ke stand di setiap museum," katanya.
Menurut Caroline, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, yakni menghadirkan murid-murid sekolah dasar untuk mengunjungi kegiatan Museum Goes to Mall.
Tujuannya untuk menambah wawasan murid, sekaligus memberikan pengalaman edukasi yang menyenangkan bagi para murid SD.
"Melalui kunjungan ini diharapkan dapat mengubah paradigma murid yang selama ini beranggapan bahwa museum tidak menarik dan kuno, menjadi sesuatu yang unik hingga dapat meningkatkan kecintaan terhadap museum dan dapat menyatukan keberagaman," harapnya. (Ant).