Berkat Bumbu Rahasia Alami, Otak-Otak Sukabumi Merambah ke Daerah Lain
SUKABUMI - Kuliner khas Sukabumi otak-otak yang diproduksi secara usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jalan Kenari, Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) diminati hingga ke luar daerah.
Salah seorang perajin otak-otak Meriawati mengatakan, banyak memberdayakan kemampuan ibu-ibu rumah tangga. Walaupun tidak terikat kontrak, namun penghasilan dari membuat otak-otak itu bisa menjadi tambahan pemasukan keluarga para pekerja.
"Usaha yang saya rintis ini baru sekitar dua tahun, awalnya pemasarannya hanya sekitar Sukabumi tetapi ke sini banyak permintaan dari luar daerah seperti DKI Jakarta, Bogor, Bandung, Tangerang bahkan ke Kalimantan," kata Meriawati di Sukabumi, Minggu (26/11).
Permintaan, kata dia, setiap hari biasa mencapai 500 bungkus. Bahkan saat memasuki libur nasional atau akhir pekan pemintaan melonjak dua kali lipat.
Adapun harga satunya hanya Rp3.000, namun ia memaketnya dengan satu paket berisi lima otak-otak ditambah bumbu kacang dengan harga Rp15.000. Tidak jarang, pembeli harus pesan lebih dahulu agar tidak kehabisan.
"Tidak ada kendala dalam proses pembuatan dan penyediaan bahan utamanya, hanya kurang sumber daya manusia saja karena ibu-ibu yang kami berdayakan ini tidak terikat. Di saat mereka ada waktu biasanya membantu untuk produksi," ucapnya.
Sementara, peracik bumbu otak-otak Uu juga mengaku tidak kesulitan dalam memproduksi. Penekanannya, kata dia, bahan yang digunakan harus benar-benar segar seperti ikan tenggiri dan higienis.
Uu pun menekankan, tidak menggunakan bahan kimia agar produk buatannya tahan lama dan tidak mudah rusak. Dia mengaku hanya menggunakan bumbu rahasia yang semuanya bersifat alami.
"Proses dari membuat adonan hingga selesai dipanggang hanya sekitar 10 menit. Otak-otak ini enak dimakan saat masih hangat maupun dingin," kata Uu.
Sementara, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami mengatakan, program utama Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, yakni membantu dan mendorong wirausaha untuk menjadi pelaku UMKM.
Dia mengklaim, Pemkot Sukabumi menyiapkan program untuk pelaku usaha mulai dari pembinaan, pelatihan, promosi, pemasaran hingga bantuan modal. "Kota Sukabumi merupakan daerah perdagangan dan jasa sehingga kami mendorong agar masyarakat bisa berinovasi. Tidak mengandalkan kerja perusahaan atau pabrik," katanya. (Ant)