Cara NoMad Bangkitkan Budaya Membaca di Sukabumi
GARUT - NoMad, komunitas anak muda yang bergiat dalam literasi baca, melakukan berbagai kegiatan sosial untuk berjuang membangun kesadaran masyarakat di Kabupaten Garut tentang pentingnya membaca buku.
NoMad ingin membangun paradigma tersebut, sebagai langkah awal menjadi manusia cerdas dan mampu menangkal segala kabar bohong yang dapat menyesatkan pikiran.
"Kami terbentuk karena kekhawatiran terhadap masyarakat yang mudah menerima kabar 'burung', setidaknya dengan rajin membaca masyarakat bisa memfilter segala informasi yang datang," kata pegiat literasi Baca NoMad, Ravi Wibowo di Garut, Minggu (25/8).
Putra daerah Garut itu menuturkan, adanya gerakan literasi baca bersama dengan sejumlah anak muda di Garut ini bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat, tentang pentingnya membaca buku untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Sejak terbentuknya NoMad tahun 2017, kata Revi, pihaknya aktif melakukan kegiatan yang mendorong masyarakat untuk minat baca. Caranya dengan menggelar perpustakaan di beberapa tempat seperti objek wisata Dayeuh Manggung, Alun-alun Garut dan Bayongbong.
"Kami mendekati masyarakat langsung, dulu yang bisa menerima menyediakan tempat itu di Dayeuh Manggung (objek wisata), kadang di Bayongbong di Alun-alun tiap Minggu," kata pria kelahiran tahun 1994 itu.
Ia mengungkapkan, program NoMad itu menyediakan berbagai banyak jenis bacaan buku yang dapat dibaca di tempat, kemudian baca buku bersama untuk selanjutnya diskusi tentang buku.
Menurut Revi, selama menggelar kegiatan itu mendapatkan respon baik dari masyarakat terutama anak-anak. Mereka senang membaca buku seperti buku novel dan komik yang dibaca bersama di tempat.
"Respon masyarakat cukup menerima, kebanyakan anak-anak, mungkin penasaran sekalian main, akhirnya baca buku," kata pemuda lulusan Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sangga Buana Bandung itu.
Ia menambahkan, saat ini sedang merencanakan membangun tempat perpustakaan umum di kawasan Perumahan Cempaka, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, yang dapat dikunjungi masyarakat untuk membaca buku.
Ia berharap, keberadaan perpustakaan umum dan tetap aktif melakukan kegiatan literasi baca di lapangan, dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat Garut yang lebih baik.
"Kita akan terbuka bagi masyarakat untuk datang membaca buku, lalu melakukan berbagai kegiatan sosial," kata Revi. (Ant).