Grab Indonesia "Mendobrak Sunyi" di Hari Disabilitas
JAKARTA - Perusahaan layanan transportasi berbasis aplikasi, Grab Indonesia, memperkenalkan program "Mendobrak Sunyi" untuk memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas, agar dapat bekerja dan berkarya untuk negeri.
"Kami membuka kesempatan untuk menjadi mitra siapa pun dia, bagaimanapun dia dan apa pun dia," kata Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam acara Media Briefing untuk memeringati Hari Disabilitas di The Westin Jakarta, Selasa (3/12).
Neneng mengatakan, Grab Indonesia memandang bahwa setiap orang harus memiliki peluang yang sama, untuk mendapatkan penghasilan tanpa terkendala masalah fisik.
Dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia pada layanan Grab, Grab Indonesia, katanya, yakin dapat membantu para penyandang disabilitas untuk bekerja di bidang layanan. Sama seperti orang-orang lain pada umumnya.
"Itu sesuatu sesuatu yang mungkin dulu tidak bisa, tapi sekarang bisa," katanya.
Program "Mendobrak Sunyi" yang diluncurkan sejak September 2019, merupakan bagian dari komitmen GrabforGood untuk membuat platform Grab lebih inklusif, dan dapat diakses oleh semua orang.
Dalam program tersebut, Grab menambahkan teks terjemahan pada materi video pendaftaran dan pelatihan, bagi mitra pengemudi yang merupakan teman tuli (sebutan untuk penyandang tuna rungu, red.).
Mereka juga melatih tim layanan pelanggan Grab dengan kemampuan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) dasar. Tujuannya, untuk membantu mitra pengemudi tuli selama proses tersebut.
"Kami percaya bahwa setiap orang harus memiliki akses yang sama, untuk mendapatkan peluang terlepas dari latar belakang atau kemampuan mereka," ujarnya. (Ant).