Mebel Unik dari Rumah Lunar
JAKARTA - Produk serta fesyen berkelanjutan kini menjadi slogan banyak perancang atau label produk, demi mengurangi limbah, namun produk yang dihasilkan tetap trendi.
Salah satu label yang secara konsisten menggunakan bahan-bahan berkelanjutan adalah Rumah Lunar, produsen produk mebel, rumah tangga dan tas yang menggunakan material alami sebagai material utama produk.
"Berangkat dari material tersebut, kami melakukan inovasi dan membuat desain unik agar produk - produk Rumah Lunar memiliki nilai lebih," ujar Store Manager Rumah Lunar, Nita Muriana, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Rumah Lunar memiliki berbagai koleksi tas dengan bahan-bahan natural seperti rotan dan bambu. Tidak hanya tas, label berkelanjutan ini juga menawarkan berbagai macam koleksi perabotan rumah tangga, khususnya mebel juga pajangan.
"Untuk material untuk tas kami banyak menggunakan beragam bahan seperti rotan, gajih, purun, dan beberapa material alam yang lain," ujar Nita.
Sementara untuk produk rumah tangga, Rumah Lunar memanfaatkan material seperti limbah kayu jati, yang berasal dari rumah dan rel kereta api.
Menyambut Tahun Baru Imlek 2020 ini, Rumah Lunar menawarkan sejumlah program berupa potongan harga hingga 70 persen sejak tanggal 15 Januari hingga 31 Januari 2020.
"Program ini diharapkan bisa memberikan kesempatan bagi para konsumen untuk mendapatkan koleksi dari Rumah Lunar dengan harga spesial," ujar Nita.
Sebagai contoh tas tangan vintage tipe "Peony" yang terbuat dari anyaman rotan dipadu dengan kulit, kini bisa dimiliki konsumen dengan merogoh kocek Rp295 ribu, dari harga asli Rp395 ribu.
Kemudian ada tas kulit selempang tipe "Neo Botawa" yang kini dapat dimiliki dengan harga Rp350 ribu, dari harga sebelumnya yaitu Rp510 ribu.
"Kami juga memberikan potongan harga untuk perabot rumah tangga dan pajangan," kata Nita.
Perabot rumah tangga bernuansa vintage namun ramah lingkungan, kini bisa dimiliki dengan potongan harga hingga 70 persen.
Lemari pakaian klasik tipe "Rayu" yang terbuat dari limbah kayu jati, dipadu dengan anyaman rotan pada bagian pintu, kini dapat dibawa pulang dengan merogoh kocek Rp6,5 juta dari harga asli Rp17 juta.
"Pelanggan dapat melihat dan membeli produk kami di ruang pamer kami di Jl. Kemang Timur Raya 43B, Jakarta Selatan," kata Nita. (Ant).