Saatnya Rasakan Sensasi Berbeda Honda Brio Generasi Kedua

JAKARTA - All New Brio generasi kedua resmi mengaspal di jalanan Indonesia. Sejumlah pihak mengaku mendapatkan kejutan dari All New Brio lebih dari sekadar tampilan yang lebih segar dalam sebuah acara test drive 17-19 Oktober lalu di Bali.

Sebelum dibawa menyusuri sejumlah tempat di Bali, pembalap Alvin Bahar dan Rio Saputro Budihardjo menjajal All New Brio genarasi kedua untuk melakukan slalom di kawasan Garuda Wisnu Kencana Culturel Park. Kedua pembalap tersebut ingin membuktikan kemampuan manuver dan stabilitas All New Brio generasi kedua.

Dimensi mobil yang bertambah panjang dan bobot lebih berat nyatanya tidak mengurangi kemampuan manuver All New Brio generasi kedua. "Saat mencoba dengan kecepatan tinggi ternyata lebih stabil dan tetap nyaman," kata Alvin yang memperkuat tim Honda Racing Indonesia.

Alvin menilai, jika All New Brio generasi kedua dibawa ke arena balapan bisa meningkatkan performa dengan catatan waktu minimal meningkat setengah detik. Meskipun kendaraan roda empat berstatus city car tersebut masih menggunakan kapasitas mesin yang sama seperti generasi sebelumnya, yakni mesin 1.2 liter i-VTEC 4 silinder.

"Brio yang dulu kan sangat lincah dan bermanuver, saya pikir sekarang dengan ukuran lebih panjang manuvernya berkurang, ternyata tidak," ucapnya.

Kestabilan Brio juga diakui Rio yang menggeber mesin 1.2 liter i-VTEC 4 silinder dalam kecepatan tinggi. "Ini masih stabil saat kecepatan tinggi. Rasanya sudah seperti bawa Jazz," ucap Rio yang juga pembalap tim Honda Racing Indonesia.

Sementara, Chief Engineer Assistant Large Project Leader Honda R&D Asia Pacific Yasuhiro Kumai mengklaim, meskipun mesin sama, namun selalu ada pembaruan yang dilakukan termasuk menyiasati All New Brio generasi kedua agar tetap irit dan bertenaga dengan dimensi yang lebih besar dan bobot yang lebih berat.

"Untuk mempertahankan konsumsi bahan bakarnya tetap irit biar pun mobilnya membesar, mesin itu selalu diperbarui," kata Kumai. (Ant)