Tekad Kemenperin Jadikan Indonesia Kiblat Fesyen Muslim Dunia
JAKARTA - Kementerian Perindustrian bertekad untuk mewujudkan Indonesia menjadi salah satu kiblat fesyen muslim dunia.
Salah satu langkah strategis yang dijalankan yaitu menumbuhkan dan mengembangkan industri fesyen muslim di dalam negeri, khususnya sektor industri kecil dan menengah (IKM).
“Contoh aksi nyatanya, kami menggelar program Modest Fashion Project (MOFP) 2019 yang diawali dengan gelaran road to MOFP di Kota Bandung dan Semarang,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (16/9).
Kegiatan Road to MOFP tersebut merupakan rangkaian acara sosialisasi dan talkshow seputar MOFP. Tujuannya adalah memberikan penjelasan teknis tentang program MOFP, mulai dari tata cara lomba, penjurian, penghargaan dan program pascalomba yang diberikan kepada para finalis MOFP.
Gati menjelaskan, program MOFP ini telah dimulai sejak tahun 2018 yang target utamanya ingin melahirkan startup IKM fesyen muslim nasional, yang berdaya saing global.
“Sehingga kegiatan ini dirancang tidak hanya berupa kompetisi desain fesyen seperti pada umumnya, melainkan ada proyek yang harus dibuat oleh para peserta,” jelas Gati.
Proyek itu meliputi pembuatan konsep bisnis fesyen dari desain yang telah dibuat. Kemudian diaktualisasikan menjadi bentuk karya fesyen yang akan dipresentasikan serta diperagakan pada grand final nantinya.
Tidak hanya berhenti pada kompetisi, para 20 finalis terbaik MOFP akan didampingi selama dua tahun. Hingga mereka memiliki business plan dan marketing tools, yang siap dipresentasikan di hadapan calon investor.
“Para finalis juga difasilitasi untuk memiliki legalitas usaha dan merek yang terdaftar di HKI sehingga siap menjalankan industri fesyen muslim secara mandiri dan berdaya saing. Para finalis MOFP juga akan diberikan kesempatan untuk mengikuti fashion show serta pameran dalam dan luar negeri,” jelasnya.