AHY: Ibu Ani Pribadi yang Tegar dan Pejuang Keras
JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa Ibu Negara 2004-2014 mendiang Hj. Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono) binti Sarwo Edhie Wibowo merupakan sosok yang setia, kuat, tangguh, dan inspiratif semasa hidupnya.
"Sebagai perempuan yang lahir dari keluarga prajurit, menjadi istri prajurit dan juga ibu dari seorang prajurit TNI, Ibu Ani Yudhoyono dibentuk dan terbentuk menjadi pribadi yang tegar dan pejuang keras. Karakter itu secara konsisten beliau tunjukkan hingga akhir hayatnya," kata AHY putra sulung mendiang Hj. Ani Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam proses pemakaman ibundanya di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (2/5).
AHY menyatakan bahwa kepergian Ibu Ani sangat mengagetkan.
"Dua minggu sebelum memasuki masa kritis sebenarnya beliau telah menunjukkan perkembangan sangat positif, saat itu kami sekeluarga optimis untuk kesembuhan Ibu Ani," ucap AHY.
Ia mengatakan bahwa Ibu Ani tidak akan pernah menyerah dan pasrah saat mengetahui dirinya mengidap kanker darah sejak empat bulan lalu.
"Ibu Ani seraya meneteskan air mata mengatakan "saya pasrah tetapi saya tidak akan pernah menyerah". Beliau tidak pernah menyalahkan siapa pun atas sakitnya itu. Setiap "treatment" medis yang diberikan dokter dicatat rapih dalam tulisan tangan sendiri, sama sekali tidak ada keluh kesah dari beliau," ucap AHY.
Hj. Kristiani Herrawati istri dari Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono, almarhumah tutup usia di National University Hospital, Sabtu (1/6) pukul 11.50 waktu Singapura.
Sejak Februari, Ani dirawat intensif di Singapura akibat penyakit kanker darah yang dideritanya.
Jenazah istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6).
Wafat dalam usia 67 tahun, Ani meninggalkan suami, dua orang putra, dua orang menantu, dan empat orang cucu. (Ant).