'Cianjur Hantam Hoaks' Mencegah Hoaks Destruktif
Cianjur - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat untuk ketiga kalinya menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Jabar Saber Hoaks. Kali ini sosialisasi diselenggarakan di Kabupaten Cianjur, bekerja sama dengan Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten Cianjur, Rabu (27/03/19). Sosialisasi kali ini mengambil tema 'Cianjur Hantam Hoaks'.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Cianjur, dibuka langsung oleh Kepala Diskominfosantik Kabupaten Cianjur, Drs. Tedy Artiawan, M.Si., dengan sebelumnya disampaikan sambutan dari Tim Jabar Saber Hoaks dan laporan kegiatan oleh Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Jabar, Drs. Dedi Dharmawan, MM.
Dalam laporannya Dedi Dharmawan mengatakan, kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu upaya untuk mengeliminasi terjadinya berita maupun informasi yang belum tentu kebenarannya atau hoaks. Dedi juga mengatakan bahwa jenis hoaks yang paling berbahaya saat ini adalah hoaks yang destruktif, yang artinya hoaks yang dapat menyebabkan kerusakan, kehancuran, dan tindakan-tindakan anarkis di masyarakat.
"Hoaks yang paling berbahaya adalah hoaks yang destruktif, yang dapat menyebabkan aksi anarkis masyarakat. Apalagi di momen politik seperti sekarang," ujar Dedi.
Kepala Diskominfosantik Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan mengatakan, kegiatan sosialisasi tentang hoaks merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meminimalisir bagaimana pergerakan informasi sehingga dapat berdampak memberikan kemaslahatan kepada masyarakat. Tedy mengatakan, pelaksanaan sosialisasi JSH ini bagi masyarakat Kabupaten Cianjur merupakan sesuatu yang sangat representatif untuk memberikan kemaslahatan kepada masyarakat dan mereka yang hadir diharapkan bisa memberikan dampak positif bagaimana etika dalam bermedia sosial.
Sosialisasi sendiri menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Alfianto, Kepala Divisi Klarifikasi dan Pemeriksa Fakta Jabar Saber Hoaks (JSH), Tarmin Abdulghani, Dosen Universitas SuryakencanaDedy Helsyanto, Pemeriksa Fakta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), Hari Supriyadi dari Universitas Widyatama, serta Dedy Helsyanto, Pemeriksa Fakta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO)
Acara yang dihadiri oleh 120 peserta, yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FK-KIM), para guru, mahasiswa, sejumlah komunitas serta siswa-siswi sekolah menengah atas/sederajat ini berjalan komunikatif dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh peserta dan dijawab dengan lugas oleh para narasumber yang hadir. (Pemprov Jabar).